Jajaran pimpinan UGM saat konferensi pers peristiwa kecelakaan laut dalam kegiatan KKN-PPM. Metrotvnews.com/Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 2 July 2025 14:38
Yogyakarta: Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) masih dirawat akibat kecelakaan laut dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara. Sebelumnya, dua mahasiswa UGM telah dipastikan meninggal dunia.
"Di luar tiga yang masih dirawat di rumah sakit dan ini kondisinya sudah berlangsung baik. Alhamdulillah sampai tadi malam kami komunikasi dengan dokternya ini, yang sakit secara fisik ini sudah baik," kata Sekretaris Direktorat pengabdian kepada Masyarakat UGM, Djarot Heru Santoso di Kampus Pusat UGM pada Rabu, 2 Juli 2025.
Djarot menjelaskan para mahasiswa tersebut melaksanakan kegiatan revitalisasi terumbu karang bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw. Para mahasiswa bersama warga perlu ke laut menggunakan longboat untuk mengambil pasir.
"Longboat pertama itu membawa 35 karung pasir dan 5 orang. Berjalan aman. Yang kedua ketika ini musibah ini terbalik itu 16 karung pasir dengan 12 orang. Dari perbandingan itu sebenarnya dalam kondisi tidak masalah karena yang pertama itu 35 karung pasir," kata dia.
Ia mengatakan ukuran karung tersebut sudah sesuai ukuran sebagaimana yang dilakukan warga di sana. Terlepas itu, ia mengatakan, cuaca saat akan melaut sedang tidak menentu. Ia menyatakan masyarakat di sana juga menyebut tak mudah memperkirakan situasi cuaca untuk melaut saat ini.
Baca: Mahasiswa UGM Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Maluku Tenggara Bertambah Jadi 2 Orang |