Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif. Foto: The White House
Fajar Nugraha • 11 February 2025 06:47
Washington: Presiden Donald Trump mengatakan warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Gaza berdasarkan rencana pengambilalihan Amerika Serikat (AS). Menggambarkan usulannya dalam kutipan wawancara yang dirilis Senin 10 Februari 2025 sebagai ‘pengembangan real estat untuk masa depan’.
Trump mengatakan kepada Bret Baier dari Fox News Channel bahwa "Saya akan memilikinya" dan bahwa mungkin ada sebanyak enam lokasi berbeda bagi warga Palestina untuk tinggal di luar Gaza - berdasarkan rencana yang ditolak oleh dunia Arab.
"Tidak, mereka tidak akan melakukannya, karena mereka akan memiliki perumahan yang jauh lebih baik," kata Trump ketika Baier bertanya apakah warga Palestina akan memiliki hak untuk kembali ke daerah kantong yang dilanda perang tersebut, kepada Fox News Channel, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 11 Februari 2025.
"Dengan kata lain, saya berbicara tentang membangun tempat permanen bagi mereka karena jika mereka harus kembali sekarang, akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum Anda bisa melakukannya - tempat itu tidak layak huni,” ujar Trump.
Baca: Trump Tegaskan Keinginan AS untuk Membeli dan Menguasai Gaza. |