Jembatan gantung penghubung warga dari empat desa di Cianjur, Jawa Barat, putus diterjang banjir bandang. (Metro TV/ Muchlis Bachtiar).
Muchlis Bachtiar • 13 November 2025 06:43
Cianjur: Sebuah jembatan gantung penghubung warga dari empat desa di Cianjur, Jawa Barat, putus diterjang banjir bandang. Akibatnya, warga kini tidak dapat lagi menggunakan jembatan tersebut untuk beraktivitas.
Putusnya jembatan membuat warga harus memutar arah dengan waktu berjam-jam. Jembatan tersebut memiliki panjang 90 meter yang membentang di atas Sungai Cibuni, Desa Karang Tengah, Kecamatan Tanggeung.
Jembatan tersebut merupakan akses vital yang biasa dilalui oleh warga dari empat desa untuk menjangkau perekonomian, kesehatan, dan
pendidikan. Namun, kini jembatan tersebut telah putus dan membuat warga terpaksa harus memutar arah melalui jalur lain dengan memakan waktu sekitar dua jam.
"Anak sekolah kalau mau sekolah enggak bisa
nyebrang sekarang, mungkin putar-putar cari jalan alternatif," kata Kepala Desa Karang Tengah, Ahmad, dikutip Kamis, 13 November 2025.
Menurut Ahmad, jembatan ini sudah dua kali putus akibat diterjang banjir bandang. Sebelumnya, jembatan tersebut sempat diperbaiki, namun diduga pondasinya kurang kuat sehingga tidak mampu menahan derasnya aliran sungai saat debit air meningkat.
Pihaknya berharap pemerintah terkait segera memperbaiki atau membangun kembali jembatan tersebut dengan pondasi yang lebih kuat. Dengan begitu, warga dapat kembali beraktivitas secara normal, terutama dalam mengakses perekonomian, pendidikan, dan layanan
kesehatan.
"Mohon kepada pemerintah maunya dipercepat diperbaiki. Kalau bisa ke depan bikin bangunan itu fondasinya jangan sampai asal-asalan," ujar Ahmad.