Mahasiswi Unpak Ira Siti Nurazizah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Polsek Bogor Tengah
Silvana Febiari • 14 November 2025 06:59
Kota Bogor: Polisi menemukan sebuah surat dalam kasus mahasiswi Universitas Pakuan yang terjatuh dari lantai tiga Gedung Manajemen. Mahasiswi tersebut kini dirawat intensif.
Melansir dari Antara, surat tulisan tangan yang ditemukan di barang pribadi korban itu kini menjadi bagian dari proses penyelidikan. Namun, polisi belum menyimpulkan penyebab insiden terjatuhnya korban dari ketinggian.
Berikut isi dalam surat tersebut:
"Maafkan Ira bu, ayah, Ira cape Ira nyerah mental Ira rusak mental Ira hancur maafin Ira nyuhunkeun hampura saageung - ageung an hate ira tos teu kiat dinyenyeri ira cape maaf bu, ayah ira gagal jadi anak ibu sareng ayah teu cocok jadi anak yg baik,"
Arti dari isi surat itu:
"Maafkan Ira, bu, ayah. Ira lelah Ira menyerah, mental Ira rusak, mental Ira hancur. Maafkan Ira, mohon maaf sebesar-besarnya, hati Ira sudah tidak kuat menahan sakit, Ira lelah, maaf bu, ayah, Ira gagal menjadi anak ibu dan ayah, tidak pantas menjadi anak yang baik".
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Waluyo menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 12 November 2025, sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu, tiga saksi melihat korban berada seorang diri di lantai tiga sebelum kemudian terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Pihak kampus mengevakuasi korban menggunakan
ambulans ke Rumah Sakit Mayapada (BMC) Bogor Timur. Korban diketahui bernama Ira Siti Nurazizah (21), mahasiswa semester tiga Program Studi Manajemen.
Rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi juga diperiksa untuk melengkapi keterangan saksi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan rangkaian peristiwa secara objektif.
Mahasiswi Unpak Ira Siti Nurazizah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Polsek Bogor Tengah
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Towaf Totok Irawan menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia menjelaskan bahwa kampus segera mengevakuasi korban serta menghubungi keluarga.
"Pihak fakultas dan universitas menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini serta berharap kondisi korban dapat segera pulih," ujarnya.
Towaf menegaskan pihak kampus mendukung penuh proses penyelidikan. Pihaknya juga memastikan keamanan lingkungan akademik tetap menjadi prioritas.
Universitas Pakuan mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga privasi korban dan keluarganya.