Siswa Pelapor Dugaan Cabul Guru SMPN 13 Kota Bekasi Merasa Ketakutan

Bekasi: Siswa pelapor dugaan pelecehan seksual di SMPN 13 Kota Bekasi disebut mengalami ketakutan usai menyampaikan laporan ke Polres Metro Bekasi Kota. Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian mengatakan, ketakutan itu diketahui berdasarkan hasil penilaian tim psikolog, KPAD, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi. 

"Jadi memang dari hasil asesmen tim psikolog kita, dari KPAD dan DP3A memang ditemukan rasa takut, rasa cemas, bahkan dikhawatirkan ada rasa bersalah. Bersalahnya apa? Karena ketidaktahuan dia bahwa 'nanti kalau saya lapor jadi masalah'," kata Novrian di Bekasi, Selas, 26 Agustus 2025.

Menurut Novrian, kekeliruan pemahaman tersebut perlu diubah, sehingga para korban lainnya juga dapat melapor. Padahal, kata dia, korban yang melapor akan mendapat perlindungan. 

"Ketakutan, kecemasan para korban kekerasan seksual harus kita ubah bahwa kamu harus melapor, harus mengadu, harus speak up. Karena dengan speak up, melapor, bisa jadi kita akan melindungi banyak orang," ujar Novrian. 

Selain itu, menurut Novrian, dukungan dari orang tua dan keluarga pun sangat penting. Dia berharap agar para orang tua murid bisa lebih perhatian kepada putra dan putrinya usai berkegiatan di sekolah. 

"Nah paling penting juga hari ini penting dukungan orang tua. Orang tua ketika anak sekolah ditanyakan. Jadi setiap peristiwa itu orang tua tahu kondisi anak, ketika ada masalah-masalah bisa segera mitigasinya bisa lebih cepat," ujarnya.