Gelombang banjir terus melanda sejumlah distrik Punjab di Pakistan, menghancurkan tanggul, menenggelamkan desa dan lahan pertanian. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 31 August 2025 19:16
Lahore: Hujan deras yang disertai banjir besar kembali menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya di Provinsi Punjab, Pakistan timur laut, dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat dan laporan media lokal pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Melansir dari Anadolu Agency, sedikitnya 13 kematian dilaporkan di ibu kota provinsi Lahore, serta di distrik Nankana Sahib, Mandi Bahauddin, Gujranwala, dan Dera Ghazi Khan. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat banjir selama empat hari terakhir meningkat menjadi 46 orang, demikian pernyataan dari dinas penyelamat provinsi.
Gelombang banjir terus melanda sejumlah distrik Punjab, menghancurkan tanggul, menenggelamkan desa dan lahan pertanian, serta memaksa otoritas setempat melakukan pelubangan tanggul secara terkendali untuk melindungi kota-kota besar.
Di Distrik Bahawalpur, banjir menghanyutkan sedikitnya tujuh tanggul dan merendam puluhan desa serta area pertanian.
Menteri Senior Punjab, Marriyum Aurangzeb, mengatakan jumlah warga terdampak banjir kini melonjak menjadi lebih dari 2 juta orang, sementara lebih dari 700.000 di antaranya sudah dievakuasi.
Tiga bayi baru lahir dilaporkan tewas di Distrik Dera Ghazi Khan karena tidak dapat dibawa ke rumah sakit akibat jalan-jalan terendam banjir, menurut saluran televisi Geo News. Pejabat pemerintah menyebut tim penyelamat telah dikirim, namun sang ibu menolak evakuasi karena kondisi ketiga bayi masih terlihat baik saat itu.
Departemen Meteorologi Pakistan memperingatkan akan ada lebih banyak hujan dalam tiga hari ke depan yang dapat memperburuk banjir. Untuk pertama kalinya dalam sejarah 78 tahun Pakistan, tiga sungai besar di timur, Chenab, Ravi, dan Sutlej, meluap secara bersamaan.
Baca juga: Evakuasi Massal di Punjab Pakistan, Ratusan Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir