Tersangka Judol RGOCasino Kerap ke Kamboja Beri Pelatihan

Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Bareskrim Polri Jakarta Selatan, Senin, 20 Januari 2025.

Tersangka Judol RGOCasino Kerap ke Kamboja Beri Pelatihan

Siti Yona Hukmana • 21 January 2025 07:02

Jakarta: Polri mengungkap satu dari lima tersangka kasus judi online RGOCasino berinsial HJ, yang sering bolak balik Jakarta-Kamboja. HJ yang merupakan manajer yang memberikan pelatihan ke admin judol yang direkrut.

"Jadi yang bersangkutan memiliki dua paspor yang sering digunakan mondar mandir antara Kamboja dengan Jakarta," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji kepada wartawan dikutip Selasa, 21 Januari 2025.

Dittipidsiber Bareskrim Polri telah menangkap empat admin judol RGOCasino berinisial HNB, IS, SR, dan RSS. Selain memberikan pelatihan, tersangka HJ selaku manajer customer service juga berperan memberikan gaji kepada keempat tersangka tersebut.
 

Baca: 3 Sindikat Judol Internasional Terungkap, Aset Rp61 Miliar Disita Polri

Himawan menyebut tersangka HJ bertugas memastikan rekrutan siap menjadi admin situs judol. Bila sudah siap, mereka langsung dikirim ke Kamboja.

"Jadi mereka yang pulang pergi Kamboja-Jakarta ini mengawasi, memastikan apakah sudah bisa dibawa ke Kamboja," ujar Jenderal polisi bintang satu itu.

Adapun barang bukti yang disita polisi dari tersangka HJ antara lain dua buah paspor yang sering digunakan mondar mandir Kamboja-Jakarta. Kemudian tiga unit handphone, tujug buah buku tabungan, 10 buah kartu ATM, uang tunai 40 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp145.200.000, uang tunai USD31.000 atau sekitar Rp506.478.000, uang tunai 32.500 Bath Thailand atau sekitar Rp15.322.000, dan uang tunai Rp100.000.000.

"Total uang tunai yang telah disita dari para tersangka website judi online RGO Casino, senilai Rp1.679.000.000 (1,6 miliar)," pungkas Himawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)