Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman. (ANTARA/Putu Indah Savitri)
Eko Nordiansyah • 7 November 2025 16:28
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan badan usaha pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo mendekati kesepakatan untuk membeli bahan bakar minyak dari Pertamina Patra Niaga dengan volume sekitar 100 ribu barel.
“Sedang bernegosiasi dengan badan usaha Patra Niaga dan kemarin memang kami mendapatkan info bahwa Vivo sudah mendekati (kesepakatan),” ucap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman ditemui di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 7 November 2025.
Selain mendekati kesepakatan, Laode juga mengungkapkan bahwa volume BBM yang sempat diajukan oleh Vivo berkisar di angka 100 ribu barel.
“Awalnya juga kan Vivo sudah minta 100 ribu barel. Harusnya, ini belum diputus, harusnya ya sama,” ucap Laode.
Di sisi lain, saat ini negosiasi dengan Shell masih berproses. Laode pun mengungkapkan akan bertemu dengan Shell untuk membahas soal kesepakatan BBM.

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
SPBU Vivo mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menyusul SPBU Shell yang telah mengalami kelangkaan BBM sejak pertengahan Agustus. Akan tetapi, pasokan BBM jenis diesel seperti Diesel Primus Plus masih tersedia di semua SPBU Vivo.
Pada Jumat, 26 September 2025, Pertamina Patra Niaga menjalin sebuah kesepakatan jual beli bahan bakar murni (base fuel) dengan PT Vivo Energy Indonesia (Vivo). Dalam kesepakatan tersebut, termaktub persetujuan Vivo ihwal pembelian 40 ribu barel base fuel dari 100 ribu barel yang diimpor oleh Pertamina Patra Niaga.
Akan tetapi, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025, diungkapkan bahwa Vivo membatalkan kesepakatan tersebut karena temuan etanol sekitar 3,5 persen pada hasil uji lab base fuel.
Kemudian, pada Senin, 6 Oktober 2025, Pertamina Patra Niaga mengatakan PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU bp) sepakat menindaklanjuti kerja sama impor bahan bakar minyak (BBM) ke pembicaraan yang lebih teknis.