Salat Tahajud Jam Berapa? Ini Waktu Terbaik dan Keutamaannya

Jakarta: Salat Tahajud merupakan salah satu salat sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ibadah ini dikerjakan di malam hari setelah tidur, dan menjadi waktu terbaik untuk bermunajat serta memohon ampunan kepada Allah.

Bagi siapa yang mengerjakan salat di sepertiga malam ini, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya. Anjuran untuk mengerjakan salat tahajud disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 79:



Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Namun, masih banyak yang bertanya, kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat tahajud? Berikut penjelasan lengkapnya.

Waktu Mustajab Menunaikan Salat Tahajud

Salat Tahajud dilakukan dapat dilakukan setelah Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh, dengan syarat seseorang telah tidur terlebih dahulu walau hanya sebentar. Terdapat waktu yang mustajab untuk mengerjakan amalan sunah ini, waktu malam dibagi menjadi tiga bagian:

1. Sepertiga malam pertama

Sekitar pukul 19.00 – 22.00 (setelah Isya). Waktu ini sudah termasuk boleh untuk tahajud, tetapi belum dianggap waktu paling utama.

2. Sepertiga malam kedua

Sekitar pukul 22.00 – 02.00 dini hari. Banyak orang memilih waktu ini karena suasana lebih tenang dan khusyuk.

3. Sepertiga malam terakhir

Sekitar pukul 02.00 – menjelang Subuh (sekitar 04.00). Inilah waktu terbaik untuk salat Tahajud. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Tuhan kita Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia (Allah) lalu berkata: ‘Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar.” (HR Bukhari 1145, Muslim 758).
 

Baca juga: Salat Duha Berapa Rakaat? Ini Penjelasan Lengkapnya Sesuai Sunah

 

Niat Salat Tahajud

Berikut bacaan niat salat tahajud:


Ushalli sunnatat-tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala.

Artinya: “Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah Ta‘ala.”

Tata Cara Salat Tahajud

Salat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat, dan tidak ada batas maksimalnya. Rasulullah SAW biasa melaksanakan antara delapan hingga dua belas rakaat, diakhiri dengan salat witir. Langkah-langkahnya sama seperti salat sunah lainnya:

• Niat dalam hati.
• Takbiratul ihram, membaca doa iftitah.
• Membaca Al-Fatihah dan surat pendek (misalnya Al-Mulk, As-Sajdah, Al-Ikhlas).
• Rukuk, sujud, dan menyelesaikan dua rakaat dengan salam.
• Setelah salam, panjatkan doa dan zikir.

 

Baca juga: Doa Salat Taubat Lengkap dengan Niat hingga Tata Caranya

Doa Setelah Salat Tahajud

Setelah tahajud, sangat dianjurkan untuk berdoa karena malam hari adalah waktu mustajab. Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim berikut ini:


Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Salat Tahajud

• Didekatkan dengan Allah SWT.
• Doanya mudah dikabulkan.
• Dihapuskan dosa dan diberi ketenangan hati.
• Mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah.