Pemprov Jakarta Diminta Segera Dirikan Pos Damkar di Seluruh Kelurahan

Ilustrasi pemadam kebakaran. Medcom.id

Pemprov Jakarta Diminta Segera Dirikan Pos Damkar di Seluruh Kelurahan

Farhan Zhuhri • 13 May 2025 14:29

Jakarta: Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka rekrutmen 1.000 personel pemadam kebakaran (damkar) diapresiasi. Pemprov Jakarta diminta segera membangun pos-pos pemadam kebakaran di setiap kelurahan.

“Meskipun ini merupakan kemajuan, Pemprov Jakarta masih punya ‘PR’ yang belum diselesaikan juga, yaitu membangun pos-pos damkar di setiap kelurahan untuk memastikan seluruh wilayah Jakarta berada di bawah payung pengamanan sistem damkar,” kata anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta William Aditya Sarana dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 13 Mei 2025. 

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, itu menilai Jakarta masih kekurangan pos damkar di beberapa tempat yang mengakibatkan wilayah-wilayah tersebut rentan dilalap si jago merah. Dari 267 kelurahan, baru ada 170 pos damkar yang beroperasi menjaga wilayahnya dari kebakaran. Artinya, hanya ada beberapa wilayah yang benar-benar terjaga dari kebakaran.

“Sementara itu, beberapa wilayah yang ada di kelurahan-kelurahan lainnya belum terlindungi dengan baik dari kebakaran. Pemprov DKI Jakarta harus memberikan atensinya ke sini untuk menjaga keselamatan seluruh warganya,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Diduga Korsleting, Restoran di Senopati Terbakar


Dia menegaskan kebakaran masih menjadi momok warga yang tinggal di ibu kota. Dia mendesak Pemprov Jakarta segera menerapkan solusi yang komprehensif untuk mengatasinya.

“Sekarang, sudah bagus bahwa setiap RT diberikan APAR. Pemprov DKI Jakarta juga membuka rekrutmen untuk 1.000 petugas damkar baru. Tapi, infrastruktur berupa pos-pos damkarnya juga harus tetap dibangun di seluruh kelurahan. Sehingga, sistem keamanan kebakaran Jakarta menjadi semakin kuat lagi dari hulu ke hilir,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)