Bansos ilustrasi. Media Indonesia.
Despian Nurhidayat • 15 May 2025 11:12
Jakarta: Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan transformasi paradigma perlindungan sosial ke pemberdayaan menjadi agenda prioritas Kementerian Sosial untuk melepaskan masyarakat dari jerat kemiskinan. Bantuan sosial (Bansos) jangan justru jadi alat mempertahankan kemiskinan.
"Tapi harus jadi alat untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan, lewat pemberdayaan ekonomi," ungkap Agus melalui keterangan resmi, Kamis, 15 Mei 2025.
Konsekuensi logis dari perubahan paradigma ini menitikberatkan kebijakan dan program-program Kemensos ke arah menumbuhkan kemandirian. Masyarakat miskin akan lebih banyak diberikan akses pelatihan, peralatan usaha, pendampingan, hingga fasilitasi pemasaran ketimbang sekadar pemberian bansos.
"Daripada mereka hanya menerima Rp200 ribu per bulan, lebih baik kita bantu mereka bikin usaha. Mereka bisa punya penghasilan tetap, bahkan membuka lapangan kerja,” jelasnya.
Pendekatan ini, menurutnya, bukan hanya lebih efektif, tapi juga lebih manusiawi. Sebab, menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri masyarakat miskin.
Baca juga: Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Tampung Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem |
Baca juga: Prabowo Panggil Menkeu hingga Mensos Bahas Sekolah Rakyat |