Simak Tips Aman Berinvestasi Versi OJK

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Simak Tips Aman Berinvestasi Versi OJK

Eko Nordiansyah • 7 July 2025 18:22

Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan beberapa tips aman berinvestasi. OJK mengungkapkan, penting untuk memahami profil risiko diri sendiri, memilih jenis investasi yang sesuai, dan memeriksa legalitas serta keamanan investasi. Selain itu, penting untuk memahami regulator yang mengawasi serta mempelajari ketentuan produk secara mendalam sebelum berinvestasi. 

Berikut tips aman berinvestasi menurut OJK

1. Kenali profil risiko diri sendiri
Pahami seberapa besar toleransi risiko yang Anda miliki. Apakah Anda tipe investor yang lebih suka investasi dengan risiko rendah atau berani mengambil risiko lebih tinggi untuk potensi keuntungan lebih besar?

2. Pilih jenis dan produk investasi yang sesuai
Berdasarkan profil risiko Anda, pilih jenis investasi yang paling cocok. Pertimbangkan juga jangka waktu investasi dan tujuan keuangan Anda.
 
Misalnya, jika Anda seorang pemula, mungkin lebih baik memulai dengan investasi berisiko rendah seperti deposito atau reksa dana pasar uang, lalu secara bertahap beralih ke instrumen yang lebih berisiko jika sudah memahami lebih dalam.
 
3. Perhatikan legalitas dan keamanan investasi
Pastikan perusahaan atau platform investasi yang Anda pilih memiliki izin dan diawasi oleh OJK atau regulator terkait. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan tinggi tanpa risiko, karena investasi yang aman biasanya memiliki risiko tertentu. Cek legalitas perusahaan melalui website OJK atau lembaga terkait.
 
Baca juga: 

Jamin Kepastian Izin Usaha, Kementerian Investasi: Semua Ada Batas Waktunya



(Ilustrasi OJK. MI/Ramdani)
 
4. Pahami regulator yang mengawasi
Setiap jenis investasi biasanya diawasi oleh regulator yang berbeda. Misalnya, investasi saham diawasi oleh OJK, sedangkan investasi berjangka diawasi oleh BAPPEBTI.
Pahami siapa regulator yang mengawasi produk investasi yang Anda pilih.

5. Pelajari ketentuan produk investasi
Sebelum berinvestasi, luangkan waktu untuk membaca dan memahami seluruh ketentuan produk investasi, termasuk biaya, risiko, dan potensi keuntungan. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.

6. Hindari investasi bodong
Waspadai penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko.
Jangan terpengaruh oleh testimoni orang lain, terutama jika testimoni tersebut tidak didukung oleh data dan fakta.
Perhatikan transparansi dan alur bisnis perusahaan investasi. Hindari tekanan untuk segera berinvestasi.

7. Diversifikasi investasi
Jangan menaruh seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen. Sebarkan investasi Anda ke berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko kerugian. Diversifikasi dapat dilakukan dengan memilih produk dari berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya.
 
8. Siapkan dana darurat
Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup sebelum mulai berinvestasi. Dana darurat ini akan membantu Anda menghadapi situasi tak terduga tanpa harus menjual investasi Anda.

9. Evaluasi investasi secara berkala
Lakukan evaluasi terhadap kinerja investasi Anda secara berkala. Jika ada perubahan dalam kondisi pasar atau tujuan keuangan Anda, sesuaikan strategi investasi Anda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)