Ini Alasan Mengapa Dolar AS Jadi Patokan Mata Uang Dunia

Dolar AS. Foto: Freepik.

Ini Alasan Mengapa Dolar AS Jadi Patokan Mata Uang Dunia

Husen Miftahudin • 29 April 2025 14:50

Jakarta: Dolar Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi mata uang cadangan utama dunia, digunakan dalam perdagangan internasional, investasi, dan sebagai patokan nilai tukar. Lantas, mengapa dolar AS mendominasi perekonomian global?
 

Sejarah awal dolar AS


Melansir laman Investopedia, dolar AS pertama kali dicetak pada 1914, setahun setelah berdirinya Federal Reserve. Namun, akar sejarahnya dimulai sejak masa kolonial, ketika uang kertas digunakan untuk mendanai operasi militer. Pada 1785, AS secara resmi mengadopsi simbol dolar, yang terinspirasi dari peso Spanyol-Amerika.  
 

Peran standar emas


Sebelum Perang Dunia I, banyak negara menganut standar emas untuk menstabilkan nilai tukar. Namun, perang memaksa negara-negara meninggalkan sistem ini, sementara Inggris tetap mempertahankannya hingga 1931. Ketika Inggris akhirnya meninggalkan standar emas, dolar AS mulai menggantikan poundsterling sebagai mata uang utama dalam transaksi global.  
 

Perjanjian Bretton Woods  


Puncak dominasi dolar AS terjadi pada 1944 melalui Perjanjian Bretton Woods. Setelah Perang Dunia II, AS menjadi pemilik cadangan emas terbesar. Delegasi dari 44 negara sepakat untuk mematok mata uang mereka ke dolar AS, yang nilainya dijamin dengan emas. Sistem ini menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan resmi dunia.
 
Baca juga: Dolar AS Melempem saat Menanti Rilis Data Ekonomi


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
 

Dolar AS di era modern


Meski AS menghentikan konvertibilitas dolar ke emas pada 1971 (dikenal sebagai 'Nixon Shock'), dolar tetap dominan. Bank sentral global masih menyimpan sekitar 58,22 persen cadangan devisa dalam bentuk dolar AS, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Kekuatan ekonomi AS, stabilitas politik, dan likuiditas pasar keuangannya menjadi alasan utama kepercayaan ini.  
 

Tantangan dedolarisasi


Beberapa negara berupaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS melalui kebijakan de-dolarisasi. Namun, hingga 2024, dolar tetap menjadi mata uang cadangan terbesar. Dominasinya didukung oleh jaringan perdagangan global yang sudah mapan dan kepercayaan investor terhadap instrumen keuangan AS, seperti surat utang (Treasury).  
 
Dolar AS menjadi patokan mata uang dunia berkat sejarah panjang, kekuatan ekonomi, dan sistem keuangan yang stabil. Meski tantangan seperti de-dolarisasi muncul, posisinya sebagai mata uang utama masih sulit tergantikan dalam waktu dekat. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)