Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina. Dok. Tangkapan Layar
Achmad Zulfikar Fazli • 13 June 2023 11:58
Jakarta: Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengungkapkan berbagai bentuk ancaman yang diterima anaknya dari terdakwa Mario Dandy Satrio. Hal ini disampaikan saat bersaksi dalam kasus penganiayaan terhadap David oleh Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Mulanya, Jonathan menceritakan David dan pacar Mario Dandy, Agnes, saling berbicara melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Saat itu, Agnes ingin mengambil kartu pelajar yang dipegang David. David dan Agnes diketahui sempat berpacaran.
"Pertama saya lihat obrolan sebelum kejadian jam 15.30 WIB, ada obrolan Agnes nanya (David) ada di mana, mau balikin (ambil) kartu pelajar," ujar Jonathan saat bersaksi untuk terdakwa Mario Dandy, Selasa, 12 Juni 2023.
Saat itu, kata dia, David menolak bertemu Agnes. Dia meminta kartu pelajarnya dikirim lewat jasa pengiriman. Namun, Agnes menolak.
Agnes bersikukuh bertemu David hingga akhirnya eskalasi pembicaraan semakin panas. "Ada eskalasi di situ, hingga akhirnya 'ini gw Dandy rek mau ketemu sama lo' (Dandy chat David lewat handphone Agnes)," ucap Jonathan.
David kembali menolak ajakan bertemu tersebut. Kemudian, Mario mengancam David.
"Tetap enggak mau (David bertemu) sampai akhirnya ada mau nembak, 'kalau enggak mau nanti gw panggilin Brimob gw'," ujar Jonathan membeberkan bentuk ancaman Mario ke David.
Mario sempat menyampaikan dirinya tidak akan menembak David jika mau bertemu. "Jangan takut enggak bakalan gw tembak. Kalau lo batu kaya gini gw telepon Brimob gw," Jonathan menirukan ancaman Dandy.
Mario akhirnya datang bertemu David. Saat itu, David tengah main ke rumah temannya Renziro di kawasan Cipulir, Jakarta.
Sesampainya di rumah Renziro, Mario meminta David segera menemuinya. Dia mengancam akan berbuat nekat jika David tidak mau turun menemuinya.
"(Mario Dandy) ada bilang kalau enggak mau turun gw naik nih, kalau enggak mau turun gw telepon Brimob gw. Jadi ada mau nembak sama Brimob," ucap dia.