El Nino Ancam Produktivitas Pertanian

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Dok. Tangkapan Layar

El Nino Ancam Produktivitas Pertanian

Atalya Puspa • 19 July 2023 23:54

Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan fenomena El Nino akan berpengaruh pada produktivitas pertanian. El Nino tahun ini akan menguat pada Agustus hingga September dengan level moderat.

"El Nino pada tahun ini diprediksi intensitasnya lemah hingga moderat, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air, produktivitas pangan dan hubungannya dengan ketahanan pangan," kata Dwikorita, Rabu, 19 Juli 2023.

Dia menggambarkan musim kemarau yang disertai El Nino tahun ini akan serupa dengan musim kemarau yang terjadi pada 2019. Di mana, akan ada peningatan kekeringan dan kebakaran hutan di sejumlah wilayah.

"Itulah yang dikhawatirkan. Namun, pada 2019, persiapan kita menghadapi kekeringan kurang maksimal. Jadi semoga dengan pengelolaan tata air, karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tahun ini tidak separah 2019," kata dia.

Saat ini, 60 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun, ada fenomena madden julian oscillation (MJO) dan fenomena lokal gelombang atmosfer yang menyebabkan perlambatan angin. Hal itu membuat sejumlah daerah masih diguyur hujan.

Untuk menghadapi ancaman El Nino, Dwikorita merekomendasikan langkah yang bisa diambil sejak dini. Di antaranya pengendalian tata air secara cermat dengan menyiapkan sumur-sumur pompa, pengairan waduk pintu air pertanian, serta beradaptasi terhadap pola tanam untuk menghindari munculnya hama penyakit.

"Lalu untuk karhutla biasanya kalau dibasahi tata airnya insyaallah tidak mudah terbakar, dan jangan menyulut api karena ancaman karhutla tahun ini cukup meningkat," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)