Ilustrasi. Medcom
Siti Yona Hukmana • 24 June 2023 19:32
Jakarta: Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengalami penodongan airsoft gun di dekat kediamannya kawasan Malang, Jawa Timur, Jumat, 23 Juni 2023. Peristiwa itu terjadi saat Bambang pulang dari gerai minimarket di Jalan Danau Kerinci, Malang.
Bambang mengatakan saat itu ia sehabis mengambil uang di mesin ATM. Pulangnya, ia melewati Jalan Danau Yamur, Sawo Jajar, Kota Malang. Lalu, dicegat empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Dua orang turun, menodongkan pistol sebelah kanan teriak 'keluarkan handphone-mu'. Saya juga terkejut, (saya balas) 'Siapa Anda, apa maksudnya minta HP'," kata Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu, 24 Juni 2023.
Bambang menyebut saat ditodong ia sempat melihat senjata yang digunakan oleh pelaku. Walaupun berbentuk seperti senjata api jenis revolver, Bambang yakin senjata yang dipakai bukan senjata api sungguhan. Dia pun memberanikan diri merebut senjata api yang berada di sisi kanan pelaku.
"Saya lihat dari samping bukan pistol seperti punya kawan-kawan (polisi) pistol organik, revolver, akhirnya saya tarik, saya pukulkan wajahnya," ujar Bambang.
Setelah kejadian perebutan senjata api, para pelaku melarikan diri. Bambang mengaku belum sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku penodongan yang berada di bagian kirinya.
Satu pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Sedangkan, pelaku lainnya melarikan diri dengan berboncengan satu motor tiga orang.
"Sebelah ini (pelaku pengendara motor sebelah kanan) naik sepeda motor lari bablas, yang tiga yang dibonceng ketinggalan, ketika balik kiri mereka lari berboncengan tiga ke arah (Jalan) Danau Kerinci," ucap peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
Namun, Bambang menghapal ciri-ciri pelaku yang sempat menodongkan senjata api. Pelaku berperawakan tidak terlalu tinggi.
"Ciri-cirinya enggak terlalu tinggi di samping (kanan) saya. Yang tiga enggak kelihatan, karena kejadian nya cepat banget," tuturnya.
Bambang melaporkan kejadian itu ke Polresta Malang. Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga, mengaku telah menerima laporan Bambang. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kalau untuk laporan resmi baru bikin laporan saat ini. Jadi kami belum tahu, untuk nanti seperti apa. Cuma yang jelas setelah nanti ketika melakukan pemeriksaan, kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui sesaat atau setelah kejadian," kata Bayu saat dikonfirmasi terpisah.