Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 1 December 2025 14:24
Johannesburg: Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu, 30 November 2025, menuduh Amerika Serikat (AS) menyebarkan “misinformasi terang-terangan” setelah Washington mengklaim bahwa pemerintahnya melakukan pembunuhan terhadap warga kulit putih.
Ramaphosa menanggapi serangkaian pernyataan Presiden AS Donald Trump yang sejak kembali ke Gedung Putih tahun ini berulang kali menyerang Afrika Selatan dengan merujuk pada klaim tentang “genosida orang kulit putih” terhadap komunitas Afrikaner, kelompok minoritas keturunan kolonialis Eropa.
Amerika Serikat juga memboikot KTT G20 yang digelar di Johannesburg akhir pekan lalu. Trump pada Rabu mengumumkan tidak akan mengundang Afrika Selatan ke pertemuan negara-negara ekonomi utama berikutnya yang rencananya akan ia selenggarakan di lapangan golf milik keluarganya di Miami.
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Ramaphosa menegaskan bahwa alasan ketidakhadiran AS didasarkan pada “tuduhan tak berdasar” bahwa Afrika Selatan melakukan genosida terhadap Afrikaner serta melakukan perampasan tanah milik warga kulit putih.
“Ini adalah misinformasi terang-terangan tentang negara kita,” ujar Ramaphosa, seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 1 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa sikap pemerintahan AS dipengaruhi oleh “kampanye disinformasi yang terus berlangsung” oleh sejumlah kelompok dan individu, baik di Afrika Selatan, Amerika Serikat, maupun di negara lain.
“Mereka yang menyebarkan disinformasi ini membahayakan serta merusak kepentingan nasional Afrika Selatan, menghancurkan lapangan pekerjaan, dan melemahkan hubungan kami dengan salah satu mitra terpenting,” tegasnya.
Meski melontarkan kritik keras, Ramaphosa menegaskan bahwa pemerintah Afrika Selatan tetap membuka jalur komunikasi diplomatik. Ia menyatakan kesiapannya untuk “melanjutkan dialog dengan pemerintah Amerika Serikat berdasarkan saling menghormati dan martabat sebagai negara berdaulat yang setara.”
Baca juga: Presiden Afsel Tegaskan Tidak Akan Terintimidasi AS yang Boikot KTT G20