APF Kanada meluncurkan Momentum Jakarta untuk memperkuat kerja sama ketahanan pangan dan agrifood Indonesia–Kanada menjelang CIAC 2026. (APF)
Willy Haryono • 14 December 2025 09:35
Jakarta: Yayasan Asia Pasifik Kanada (APF Kanada) meluncurkan inisiatif Momentum Jakarta untuk memperkuat kolaborasi Kanada–Indonesia di bidang ketahanan pangan, menjelang Konferensi Kanada di Asia (CIAC) 2026 yang akan digelar di Singapura pada Februari mendatang
Acara yang digelar pada 10 Desember 2025 di Jakarta ini mempertemukan lebih dari 80 pemimpin senior dari sektor agrifood, perdagangan, dan bisnis Indonesia. Momentum Jakarta diselenggarakan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Kanada di Indonesia dan Kamar Dagang Indonesia–Kanada (ICCC), dengan tema “Canada–Indonesia Agrifood Success Stories: Moving from Insights to Action”
Dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Minggu, 14 Desember 2025, disebutkan bahwa diskusi menyoroti peluang kerja sama dalam ketahanan pangan, inovasi pertanian, ketahanan rantai pasok, serta fasilitasi perdagangan.
Forum ini juga menggemakan temuan laporan ketahanan pangan regional APF Kanada dan Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) Kanada, yang menekankan pentingnya inovasi, harmonisasi standar, serta kolaborasi publik-swasta di kawasan Indo-Pasifik
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menegaskan komitmen Kanada untuk memperdalam kerja sama agrifood dengan Indonesia. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun sistem pangan yang tangguh, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan jangka panjang.
Direktur Regional Asia APF Kanada, Barrett Bingley, mengatakan Momentum Jakarta merupakan bagian dari rangkaian Momentum Asia yang bertujuan mempertemukan pemangku kepentingan lintas negara guna mendorong kolaborasi konkret menjelang CIAC2026
Program ini menghadirkan pidato utama Ketua GAPMMI Adhi Lukman, serta diskusi mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada–Indonesia (CEPA) yang ditandatangani pada September 2025. Diskusi tersebut menyoroti potensi CEPA dalam mengurangi hambatan non-tarif, memperlancar perdagangan lintas batas, serta mempercepat transfer teknologi di sektor pertanian dan pangan
Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan CEPA menjadi kerangka penting untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral dan membuka peluang investasi strategis, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan produk bernilai tambah
Ketua ICCC Vivien Kusumowardhani menutup acara dengan menegaskan pentingnya kemitraan jangka panjang berbasis kepercayaan. Ia menyebut CIAC2026 sebagai platform strategis untuk memperluas kolaborasi Kanada–Indonesia di sektor agrifood dan rantai pasok regional.
Baca juga: Indonesia dan Kanada Jajaki Standardisasi Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB