Ilustrasi Rufayda Al-Islamiyyah. Foto: The New Arab.
Husen Miftahudin • 21 December 2025 08:00
Jakarta: Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tak hanya diwarnai oleh ilmuwan muslim saja, melainkan ada kontribusi nyata para ilmuwan muslimah dalam berbagai bidang ilmu. Hal ini menegaskan perkembangan ilmu tidak mengenal batasan gender.
Peran perempuan terkadang hanya dipandang sebelah mata, namun nyatanya dalam sejarah peradaban Islam perempuan juga berperan sebagai pemikir, pendidik, hingga inovator yang turut mendorong kemajuan peradaban.
Ilmuwan muslimah berpengaruh sepanjang sejarah
Berikut merupakan daftar ilmuwan muslimah yang meninggalkan jejak pemikiran dalam perkembangan ilmu pengetahuan, dilansir dari
Darul Asyraf:
1. Rufayda Al-Islamiyyah
Rufayda Al-Islamiyyah merupakan salah satu ilmuwan muslimah yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW dan paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran Islam.
Ia dikenal sebagai seorang perawat sekaligus praktisi medis perempuan pertama dalam peradaban
Islam. Rufayda ahli dalam menangani luka dan kondisi medis lainnya hingga banyak yang menjadikannya sebagai tokoh penting dalam pelayanan kesehatan kala itu.
Selain itu, Rufayda juga aktif turun ke medan perang untuk mengobati para prajurit sekaligus mendirikan fasilitas kesehatan darurat di sana. Ia juga mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi perempuan lain dalam bidang keperawatan. Hal ini merupakan fondasi awal lahirnya sistem keperawatan yang profesional.
2. Maryam Al-Asturlabi
Maryam Al-Asturlabi merupakan ilmuwan muslimah abad ke-10 yang berasal dari Aleppo, Suriah. Ia dikenal sebagai ahli astronomi serta pembuat astrolab yang andal. Astrolab yang dirancangnya ini digunakan untuk menentukan waktu, posisi bintang, serta membantu navigasi para pelaut dan ilmuwan.
Kontribusi Maryam menjadi pelopor penting dalam dunia sains masa itu. Maryam menunjukkan bahwa perempuan muslimah dapat berperan aktif dalam pengembangan teknologi ilmiah.
(Ilustrasi, Mariam Al-Ijliya. Foto: alif.id)
3. Fatimah Al-Fihri
Fatimah Al-Fihri merupakan ilmuwan muslimah yang berkontribusi besar dalam dunia pendidikan. Ia berhasil mendirikan Masjid bernama Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko pada abad ke-9 yang kemudian berkembang menjadi sebuah universitas hingga saat ini.
Di lembaga pendidikan inilah, Fatimah memulai perjalannya. Ia melahirkan banyak cendekiawan ternama dari berbagai belahan dunia. Dedikasi Fatimah terdapat pendidikan mencerminkan peran strategis perempuan muslimah dalam membangun peradaban.
4. Shuhdah Al-Baghdadiyyah
Shuhdah Al-Baghdadiyyah merupakan ulama muslimah asal Baghdad pada abad ke -12. Ia dikenal dengan julukan Fakhr An-Nisa atau kebanggan kamu perempuan karena kedalaman ilmunya dalam bidang hadits serta reputasinya sebagai pendidik yang disegani.
Dengan kemampuannya di bidang hadits, Shuhdah juga memiliki keahlian dalam seni kaligrafi. Shuhdah membagikan kemampuannya kepada para muridnya dari berbagai kalangan. Ia mengajar dan meriwayatkan hadits kepada muridnya hingga menjadikannya sebagai figur berpengaruh pada masanya.
5. Sitt Al-Wuzara’ Tanjiya
Sitt Al-Wuzara’ Tanjiya merupakan ilmuwan muslimah asal Damaskus pada abad ke-14. Ia dikenal sebagai tokoh ahli fikih dan hadits hingga membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan dipercaya dalam urusan hukum Islam.
Ia juga aktif dalam memberikan pengajaran dan fatwa, hal ini membuatnya sering dijadikan sebagai rujukan keilmuan oleh banyak orang, termasuk para ulama laki-laki. Perannya menunjukkan bahwa muslimah juga mampu berkontribusi dalam penegakan keilmuan Islam.
Mengulas kisah para ilmuwan muslimah bukan hanya sekadar menoleh ke masa lalu, melainkan menegaskan bahwa perempuan sejak dulu kala hingga kini memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban. Hal ini juga mengingatkan bahwa potensi intelektual dapat muncul dari berbagai gender.
Sehingga sebagai generasi penerus peradaban, kita harus memberikan dukungan dan pemberdayaan terhadap perempuan karena ini merupakan kunci lahirnya banyak ilmuwan-ilmuwan baru bagi masa depan.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)