Sebuah kapal terbakar dan tenggelam di RD Kongo. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 19 April 2025 12:49
Equateur: Setidaknya 143 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah kapal mereka yang membawa bahan bakar terbakar dan terbalik di Republik Demokratik Kongo, kata para pejabat pada hari Jumat.
Ratusan penumpang berdesakan di atas sebuah kapal kayu di Sungai Kongo di barat laut RD Kongo pada hari Selasa lalu ketika kebakaran terjadi, menurut Josephine-Pacifique Lokumu, kepala delegasi deputi nasional dari wilayah tersebut.
Insiden itu terjadi di dekat Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, di pertemuan Sungai Ruki dan sungai Kongo – salah satu yang terdalam di dunia.
“Sebanyak 131 jenazah ditemukan pada hari Rabu, dengan 12 lainnya ditemukan pada hari Kamis dan Jumat. Beberapa dari mereka hangus,” kata Lokumu kepada AFP, Sabtu, 19 April 2025.
Joseph Lokondo, seorang pemimpin masyarakat sipil setempat yang mengatakan bahwa dia membantu menguburkan mayat-mayat itu, menyebutkan “jumlah korban tewas sementara mencapai 145: beberapa terbakar, yang lainnya tenggelam.”
Lokumu mengatakan kebakaran itu disebabkan ledakan bahan bakar yang dipicu api dari kompor di atas kapal.
“Seorang penumpang menyalakan bara api untuk memasak. Bahan bakar, yang tidak jauh dari situ, meledak, menewaskan banyak anak-anak dan perempuan,” katanya.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan api membumbung dari sebuah perahu panjang yang terdampar jauh dari pantai, dengan asap mengepul dari puing dan orang-orang di atas kapal yang lebih kecil menyaksikannya.