Ribuan Massa Berbusana Serba Hitam Gelar Aksi di Gedung DPRD Kota Malang

Ribuan mahasiswa berbusana serba hitam menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Malang. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Ribuan Massa Berbusana Serba Hitam Gelar Aksi di Gedung DPRD Kota Malang

Daviq Umar Al Faruq • 18 February 2025 15:25

Malang: Ribuan mahasiswa berbusana serba hitam menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Selasa siang, 18 Februari 2025. Massa aksi menyuarakan tentang berbagai permasalahan, diantaranya kebijakan efisiensi anggaran, program makan bergizi gratis (MBG) dam sebagainya.

Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, massa mengawali aksinya dengan melakukan long march dari Stadion Gajayana Kota Malang. Massa tiba di depan Gedung DPRD Kota Malang sekitar pukul 12.30 WIB sembari membentangkan berbagai macam poster bernada aspirasi.

Di antaranya bertuliskan '100 Hari Lebih Keadilan Dibunuh' dan 'Makanku Tak Bergizi Dipotong Efisiensi'. Bahkan juga terdapat poster bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan sensor bertuliskan 'Efisiensi'. 

Massa aksi juga terlihat melakukan aksi teaterikal dengan tiarap menghadap Gedung DPRD Kota Malang, sembari menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Setelah lagu selesai berkumandang, massa aksi kembali berdiri dan sejumlah orator menyampaikan aspirasinya. 

"Ini bukan hanya gerakan mahasiswa, tapi juga suara pedagang, ibu ibu, bapak bapak masyarakat kecil," kata salah satu orator. 
 

Baca: Habis Gelap, Terbitlah Perlawanan! Seruan Baru di Balik #IndonesiaGelap

Orator itu juga menyinggung 100 hari kerja Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Menurut mereka, masih banyak keadilan bagi rakyat yang belum terwujud. 

"Di seratus hari kerja Presiden, kasus HAM Munir tak pernah terselesaikan. Tragedi Kanjuruhan tak terselesaikan dengan adil. Kita tak percaya pada aparat negara. Mereka hanya bersembunyi dibalik kekuasaan. Jangan biarkan ini terus terjadi," tegas orator tersebut. 

Dalam aksi ini, ratusan personel Polresta Malang Kota tampak disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut. Bundaran Alun-Alun Tugu Kota Malang juga tampak dipasangi pagar pembatas untuk mengantisipasi kerusakan taman. 

"Ini kami siagakan 320 personel gabungan dari Polresta, Kodim, Pemkot Malang, lalu tenaga medis dan damkar," kata Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo.

Sutomo menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Malang dan Brimob untuk mengirim personel tambahan. Namun ia berharap agar aksi tetap berjalan dengan damai sehingga tidak perlu menurunkan personel tambahan.

"Semoga apa yang disampaikan adik adik aksi terdampaikan dengan baik. Kami imbau jangan sampai mereka terpancing dan jangan dampai ada penyusup yang kemudian menciderai aksi ini," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)