Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Despian Nurhidayat • 2 October 2025 11:31
Jakarta: Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) menginvestigasi kematian siswi SMK Negeri 1 Cihampelas pada 30 September 2025. Kasus tersebut tidak boleh dianggap remeh, apalagi ditutup-tutupi.
"Kasus ini harus diinvestigasi secara transparan," kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ubaid mengatakan, ada tiga alasan mengapa kasus ini diduga terkait dengan Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertama, korelasi waktu dengan kasus keracunan MBG.
Ubaid menjelaskan, siswi yang meninggal merupakan bagian dari sekolah yang sebelumnya juga mengalami kasus keracunan massal akibat MBG pada 24 September 2025. Meskipun, gejala yang dialami korban muncul setelah beberapa hari.
"Fakta ini menimbulkan dugaan kuat adanya kaitan, meskipun gejala muncul beberapa hari kemudian,” kata Ubaid.
Baca juga: Menuju Zero Incident Korban MBG, Mungkinkah? |