Gedung Lama Al Khoziny Miring dan Berisiko Roboh, Ini Strategi Tim SAR

Basarnas evakuasi satu jenazah dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Dokumentasi/ Basarnas Surabaya

Gedung Lama Al Khoziny Miring dan Berisiko Roboh, Ini Strategi Tim SAR

Lukman Diah Sari • 6 October 2025 07:01

Sidoarjo: Tim SAR gabungan selama 24 jam, tanpa henti, terus melakukan evakuasi dan pembersihan material bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk. Saat ini pembersihan telah mencapai 80 persen, namun petugas menemui satu kendala.

"Ada bagian reruntuhan bangunan yang terhubung dengan gedung lama di sebelahnya. Posisinya berada di selatan gedung utama yang telah roboh," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam rilis resmi, Senin, 6 Oktober 2025.

Abdul mengaku tim SAR gabungan harus mengatur strategi baru dan penanganan khusus. Dia menerangkan tim SAR gabungan tidak mau gegabah mengambil keputusan tanpa perhitungan. 

"Apalagi kondisi bangunan lama terlihat miring. Apabila dipaksakan, maka dikhawatirkan dapat merusak atau justru memicu robohnya gedung di sebelahnya. Jika itu terjadi, maka akan ada pekerjaan baru yang lebih berat," jelas dia.

Dia mengungkap untuk itu, konsultan ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) didatangkan untuk memberikan rekomendasi. Hasilnya, tim diharuskan membuat penahan gedung lama yang masih berdiri agar selama proses cutting dapat dilakukan tanpa merusak apapun.

Fokus Operasi SAR

Meskipun menemui kendala, kata Abdul, tim SAR gabungan tetap fokus melanjutkan pembersihan material yang sudah runtuh di sektor selatan. Tujuannya adalah memaksimalkan penemuan jenazah maupun potongan tubuh lainnya.

"Sampai benar-benar dapat dipastikan semuanya sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian," kata Abdul. Setelah semua langkah berhasil dilakukan, berikutnya adalah memotong bagian yang terhubung dengan gedung lainnya. Segenap tim di lapangan terus berupaya semaksimal mungkin agar operasi SAR dan pembersihan dapat berjalan tanpa menimbulkan masalah baru.

"Tim SAR gabungan yang bertugas selama 24 jam secara bergantian telah mendapatkan dukungan ketahanan fisik dan stamina selama melaksanakan misi kemanusiaan. Diharapkan seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam tempo sesingkat-singkatnya," tegas Abdul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)