Dolar AS 'Tenggelam' Imbas Penutupan Pemerintah AS

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Dolar AS 'Tenggelam' Imbas Penutupan Pemerintah AS

Eko Nordiansyah • 2 October 2025 08:38

New York: Pelemahan lebih lanjut membuat dolar AS (USD) turun ke terendah baru multi-hari saat para investor mengevaluasi penutupan pemerintah federal AS, yang pada gilirannya memicu kembali ketidakpastian di pasar global menjelang rilis data utama AS.

Dilansir dari FXStreet, Kamis, 2 Oktober 2025, indeks dolar AS (DXY) kehilangan pijakan untuk empat hari berturut-turut, mengunjungi zona 97,50 di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut seputar penutupan pemerintah AS.

Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan yang seperti biasa tidak akan dirilis mengingat penutupan federal yang sedang berlangsung, sementara ketidakpastian tetap ada seputar publikasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Challenger dan Pesanan Pabrik. Di sisi The Fed, L. Logan dijadwalkan untuk berbicara.

Data menunjukkan bahwa lapangan kerja swasta AS menyusut 32 ribu pekerjaan bulan lalu setelah penurunan 3.000 yang direvisi turun pada bulan Agustus, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP.

"Situasi ketenagakerjaan tampaknya semakin memburuk, data demi data," kata Direktur manajemen risiko valuta asing & logam mulia di Silver Gold Bull di Toronto Erik Bregar.

"Pasar tenaga kerja AS yang terus melemah adalah berita besarnya. Dan dengan sumber data resmi yang ditahan karena penutupan pemerintah, beberapa orang mungkin menyukainya karena sumber data tersebut akhir-akhir ini kurang dapat diandalkan," kata dia.

Kontrak berjangka suku bunga AS telah memperkirakan pemotongan hampir 50 basis poin tahun ini menyusul data ADP, dari sekitar 43 bps pelonggaran pada hari Selasa, dengan peluang tersirat pasar sekitar 99 persen untuk pergerakan suku bunga pada bulan Oktober, menurut data LSEG.

Baca Juga :

S&P 500 Naik ke Level Tertinggi, Wall Street Semringah
 


(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Dolar AS dihajar mata uang utama

EUR/USD sempat naik ke level tertinggi multi-hari di dekat 1,1780 sebelum memangkas sebagian besar kenaikan tersebut pada pemulihan akhir Greenback. Tingkat Pengangguran di zona euro akan dirilis menjelang pernyataan Montagner dan De Guindos dari ECB.

GBP/USD naik tajam, berhasil melampaui rintangan 1,3500 untuk mencapai puncak baru lima hari. BoE akan menerbitkan survei Decision Market Panel (DMP) mereka.

Penguatan tambahan yen Jepang menarik USD/JPY ke terendah baru dua minggu di dekat 146,60. Data Investasi Obligasi Asing dan indikator Keyakinan Konsumen akan menjadi agenda berikutnya di kalender domestik.

AUD/USD melanjutkan pergerakan naiknya, naik sedikit melewati penghalang 0,6600. Hasil Neraca Perdagangan akan dirilis, bersama dengan data Belanja Rumah Tangga dan Laporan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Report/FSR) RBA.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)