Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 March 2025 06:11
Roma: Vatikan mengatakan pada hari Senin kemarin bahwa Paus Fransiskus menderita dua episode baru "insufisiensi pernapasan akut," dengan prognosis yang "tetap dijaga” hingga saat ini.
Kondisi Paus adalah hasil dari "akumulasi signifikan lendir endobronkial dan bronkospasme," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Mengutip dari voanews, Selasa, 4 Maret 2025, Vatikan mengatakan Fransiskus menjalani dua bronkoskopi untuk mengeluarkan lendir dan kemudian melanjutkan penggunaan ventilasi mekanis noninvasif. Ia tetap "waspada, berorientasi, dan kooperatif setiap saat," tambah Vatikan menambahkan.
Pemimpin Gereja Katolik Roma itu dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak tanggal 14 Februari dengan kasus bronkitis yang memburuk dan berubah menjadi pneumonia ganda.
Rawat inap di rumah sakit ini adalah yang terlama sejak pria 88 tahun itu menjabat sebagai Paus. Ia rentan terhadap infeksi paru-paru, karena pernah menjalani pengangkatan sebagian paru-paru saat ia masih muda.
Sejumlah umat Katolik yang telah melakukan perjalanan ke Roma untuk mengunjungi Vatikan dan melihat langsung Paus kini telah mengubah rencana mereka, dan sekarang memanjatkan doa bagi Fransiskus di luar rumah sakit agar ia pulih sepenuhnya.
Penyakit Paus juga telah mendorong umat Katolik untuk berkumpul di Kota Vatikan, negara asal Fransiskus di Argentina, dan wilayah lain di dunia untuk mengadakan doa bersama.
Fransiskus menjadi Paus pada tahun 2013 ketika pendahulunya, Paus Benediktus XVI, mengundurkan diri.
Baca juga: Kondisi Paus Fransiskus Relatif Stabil di Rumah Sakit, ‘Risiko Krisis' Tetap Ada