Penerapan GCG Jadi Bagian dari Strategi Bisnis Berkelanjutan

Ilustrasi Gedung BTN. Foto: dok BTN.

Penerapan GCG Jadi Bagian dari Strategi Bisnis Berkelanjutan

Ade Hapsari Lestarini • 25 July 2025 17:47

Kuala Lumpur: Penerapan Good Corporate Governance (GCG) bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi telah menjadi budaya kerja dan bagian dari strategi bisnis berkelanjutan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

"Kami percaya tata kelola yang kuat akan memperkuat kepercayaan publik, memperbaiki efisiensi operasional, dan mendukung kinerja jangka panjang," ujar Direktur Human Capital and Compliance BTN, Eko Waluyo, dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Juli 2025.

Menurut dia, konsistensi dalam penerapan prinsip tata kelola terbaik ini menunjukkan BTN terus melakukan perbaikan dan pembenahan secara berkelanjutan di seluruh aspek organisasi.

Adapun dari sisi penilaian nasional, RSM Indonesia sebagai Domestic Ranking Body menyatakan ini mencerminkan kemajuan perusahaan-perusahaan publik Indonesia, khususnya BUMN, dalam menerapkan praktik tata kelola yang sejajar dengan standar global.
 

Baca juga: Qatar Bangun Hunian Vertikal, Calon Pembeli Bisa Pantau di Sini


"Semakin banyak perusahaan, termasuk BUMN seperti BTN, yang menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta peran Direksi dan Dewan Komisaris. Penghargaan ini mencerminkan bahwa tata kelola yang baik tidak hanya membangun kepercayaan pasar, tetapi juga mendukung pertumbuhan berkelanjutan," tambah Corporate Governance Expert ACGS dan Senior Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang.

Hal ini sejalan dengan BTN yang kembali meraih dua penghargaan dari ASEAN Corporate Governance Awards (ACGA) 2025, yaitu: Top 50 ASEAN Public Listed Companies (PLCs) dan Top 5 Indonesia Public Listed Companies (PLCs).
 
Penghargaan ini merupakan hasil dari proses seleksi dan evaluasi ketat terhadap 569 perusahaan publik dari enam negara Asia Tenggara, melalui mekanisme ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang telah diakui secara internasional sebagai standar penilaian tata kelola perusahaan berbasis prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.

Eko menegaskan capaian ini menjadi validasi atas perjalanan panjang transformasi tata kelola di BTN yang dijalankan secara konsisten.

Tata kelola kawasan ASEAN

 
Ketua ACMF Working Group on Corporate Governance sekaligus Ketua Philippines Securities and Exchange Commission, Francisco Edralin Lim, turut menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan tahun ini. Ia menekankan bahwa hasil penilaian 2023/2024 mencerminkan peningkatan nyata dalam kualitas tata kelola perusahaan di kawasan.
 
“Para penerima penghargaan telah menunjukkan bukan hanya kepatuhan, tetapi juga keteladanan. Prestasi mereka menjadi tolok ukur bagi perusahaan lain di kawasan ASEAN untuk terus meningkatkan standar tata kelola secara kolektif,” ungkap Lim.
 
Penghargaan ini menjadi pemacu bagi BTN untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan demi mendukung agenda pertumbuhan yang inklusif, kredibel, dan berkelanjutan, baik di level nasional maupun regional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)