Harga Minyak Dunia Tergelincir di Tengah Perkembangan Tarif AS dan Produksi OPEC+

Ilustrasi harga minyak dunia turun. Foto: Daily News Egypt.

Harga Minyak Dunia Tergelincir di Tengah Perkembangan Tarif AS dan Produksi OPEC+

Husen Miftahudin • 8 July 2025 08:58

Houston: Harga minyak dunia turun pada perdagangan Selasa setelah naik hampir dua persen pada sesi sebelumnya, karena investor menilai perkembangan baru pada tarif Amerika Serikat (AS) dan kenaikan produksi OPEC+ yang lebih tinggi dari perkiraan untuk Agustus 2025.
 
Mengutip Investing.com, Selasa, 8 Juli 2025, harga minyak mentah Brent turun 21 sen menjadi USD69,37 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 24 sen menjadi USD67,69 per barel.
 
Presiden AS Donald Trump pada Senin mulai memberi tahu mitra dagang, yang meliputi pemasok utama Korea Selatan dan Jepang serta eksportir AS yang lebih kecil seperti Serbia, Thailand, dan Tunisia, dan tarif AS yang jauh lebih tinggi akan dimulai pada 1 Agustus, menandai fase baru dalam perang dagang yang ia luncurkan awal tahun ini.
 
Tarif Trump telah memicu ketidakpastian di pasar dan kekhawatiran tarif tersebut dapat berdampak negatif terhadap ekonomi global dan, akibatnya, terhadap permintaan minyak.
 
Namun, ada beberapa tanda permintaan saat ini tetap kuat, khususnya di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, yang telah mendukung harga. Sebanyak 72,2 juta warga Amerika diproyeksikan akan bepergian lebih dari 50 mil (80 km) untuk liburan 4th July, menurut data dari grup perjalanan AAA minggu lalu.
 
Para investor bersikap optimis menjelang periode liburan dengan data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang dirilis pada Senin menunjukkan pengelola uang meningkatkan posisi net-long berjangka dan opsi mereka dalam kontrak minyak mentah dalam minggu hingga 1 Juli.
 

Baca juga: Tok! Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Berlaku 1 Agustus


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

OPEC+ kerek produksi

 
Mengenai pasokan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk menaikkan produksi sebesar 548 ribu barel per hari pada Agustus, melebihi kenaikan 411 ribu barel per hari yang mereka buat selama tiga bulan sebelumnya.
 
Keputusan tersebut menghapus hampir seluruh dari pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari dan para analis di Goldman Sachs memperkirakan OPEC+ akan mengumumkan peningkatan akhir sebesar 550 ribu barel per hari untuk bulan September pada pertemuan berikutnya pada 3 Agustus.
 
Namun, peningkatan produksi aktual masih lebih kecil dari tingkat yang diumumkan sejauh ini dan sebagian besar pasokan berasal dari Arab Saudi, kata para analis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)