Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Dilakukan Melalui 3 Zona Aman

Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak, saat meninjau posko tanggap darurat dan menemui keluarga korban. (Metrotvnews.com/Amal)

Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Dilakukan Melalui 3 Zona Aman

Amaluddin • 30 September 2025 14:56

Sidoarjo: Proses evakuasi korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung dengan penuh kehati-hatian. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan tim gabungan melakukan pencarian melalui tiga zona yang dinilai paling aman untuk dijangkau.

"Dari tiga zona itu, tim sudah berhasil mengevakuasi 11 orang. Sementara estimasi kasar masih ada tujuh santri yang diduga terjebak di bawah reruntuhan," kata Emil pada Selasa, 30 September 2025.

Emil menjelaskan sebenarnya terdapat lima titik akses yang dapat dijadikan jalur penyelamatan. Namun, dua di antaranya dinilai terlalu berisiko karena dikhawatirkan dapat mengguncang stabilitas bangunan yang masih rapuh.

Tantangan terbesar dalam proses evakuasi adalah kesulitan memastikan posisi korban secara tepat. Suara dari dalam reruntuhan sering kali menimbulkan resonansi yang menyesatkan para tim penyelamat.

"Kadang kita kira korban berada di lantai dua, ternyata posisinya di lantai satu. Resonansi suara membuat lokasinya sulit dipastikan," ujar Emil menjelaskan kompleksitas proses pencarian.

Baca: Jejak Seabad Ponpes Al Khoziny: Melahirkan Ulama Besar dan Kini Diuji Musibah

Meskipun menghadapi berbagai kendala teknis, tim berhasil menjalin kontak dengan salah satu korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan. Korban tersebut telah diberi suplai air minum, oksigen, dan makanan ringan seperti roti untuk menjaga kondisi fisiknya.

"We terus optimis dan berharap proses penyelamatan berjalan lancar. Kami juga mohon dukungan semua pihak, termasuk media, agar menjaga suasana batin keluarga korban," pungkas Emil.

Wagub Jatim menegaskan bahwa semua ide penyelamatan tetap terbuka untuk dipertimbangkan. Namun, setiap langkah harus terkoordinasi dengan baik agar tidak membahayakan keselamatan tim maupun korban yang masih terjebak.

Proses evakuasi terus dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan semua pihak yang terlibat. Tim gabungan bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)