Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: MI.
Siti Yona Hukmana • 1 October 2025 13:50
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dialog publik dengan koalisi masyarakat sipil pada Senin, 29 September 2025. Koalisi sipil itu di antaranya Pengamat Politik Rocky Gerung dan Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid yang terkenal selalu mengkritik pedas.
Dialog publik yang dilakukan di Gedung Auditorium Mutiara STIK-PTIK Jakarta berjalan baik. Kegiatan itu dinilai wujud dari Kapolri menerima kritikan demi Korps Bhayangkara lebih baik.
"Dialog ini menjukkan Polri sangat terbuka menerima masukan dan kritikan pedas sekalipun dari para tokoh untuk kebaikan institusi Polri. Kita melihat Polri terus berupaya untuk semakin baik," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam keterangannya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurut Edi, dialog publik ini sangat penting untuk Polri. Paling tidak Kapolri mendapatkan masukan dari koalisi masyarakat sipil, untuk peningkatan pelayanan di tengah desakan untuk melakukan reformasi Polri.
"Kita melihat dialog publik Polri dengan koalisi masyrakat sipil menunjukkan Kapolri sangat terbuka untuk dikritik," ujar Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) itu.
Sebelumnya, Kapolri menyampaikan dialog publik bertema "Penyampaian Pendapat di Muka Umum Hak dan Kewajiban, Tindakan Anarkistis Menjadi Tanggung Jawab Hukum" sangat menarik. Sebab, ia memang ingin mendengar langsung harapan dari koalisi masyarakat sipil terhadap institusi Polri.
"Tidak hanya dalam hal penanganan unjuk rasa, tapi juga hal-hal lain yang memang langsung dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sekali lagi, kami mewakili institusi mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan masyarakat sipil dan harapan kami ke depan tentu diskusi ini tidak hanya berhenti sampai di sini tapi terus bisa berlanjut mungkin dalam pertemuan-pertemuan lain yang bersifat informal," kata Kapolri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar dialog bersama koalisi sipil. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Kapolri memastikan Polri akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan, transformasi reformasi, hal-hal yang memang harus dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman. Harapannya, ke depan akan terus terbangun hubungan yang lebih konstruktif antara Polri dan koalisi masyarakat sipil untuk kebaikan masyarakat Indonesia.
Dialog publik ini menghadirkan para pejabat utama (PJU) Mabes Polri seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Kapolda serta Kapolres baik secara luring maupun daring.
Kemudian, para narasumber dialog hadir seperti Pengajar STF Driyarkara, Franz Magnis Suseno; Pengamat Politik, Rocky Gerung; Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid; Komisioner Kompolnas, Choriul Anam; Koordinator KontraS, Dimas Bagus; Ketua Umum PBHI Julius Ibrani, peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Iftitah Sari; Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf; dan Ketua Umum YLBHI, Muhammad Isnur.