RSUD RA Notopuro Sidoarjo. Metro TV
suyanto • 30 September 2025 12:36
Sidoarjo: Korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah menjadi tiga orang. Korban ketiga Muhammad Soleh, 22, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD RA Notopuro Sidoarjo.
Muhammad Soleh yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 30 September 2025. Korban sebelumnya berhasil dievakuasi oleh tim rescue dan tiba di RSUD RA Notopuro pada Selasa pagi pukul 06.30 WIB.
Direktur RSUD RA Notopuro Sidoarjo, dr Atok Irawan, mengonfirmasi kondisi kritis yang dialami korban sebelum meninggal. "Yang sedang di zona merah di sini namanya M Soleh itu juga separuh badan bagian bawah," kata dr. Atok Irawan.
Korban mengalami luka parah di bagian panggul akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Setibanya di rumah sakit, korban langsung mendapatkan perawatan medis intensif oleh tim dokter.
Baca: Korban Meninggal Insiden Runtuhnya Mussala Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 2 Santri |
Meskipun telah mendapatkan penanganan maksimal, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 WIB. Kondisi luka yang terlalu parah menyebabkan korban tidak dapat diselamatkan.
Dengan meninggalnya Muhammad Soleh, total korban jiwa dalam insiden ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny kini mencapai tiga orang. Keluarga korban di Tanjung Pandan, Bangka Belitung, telah menerima kabar duka tersebut.
Proses pemulangan jenazah Muhammad Soleh akan segera dilakukan ke kampung halamannya. Rencana pemakaman akan dilaksanakan di Tanjung Pandan, Bangka Belitung, sesuai dengan tradisi keluarga.
Tragedi ambruknya musala ponpes ini semakin menambah duka mendalam bagi seluruh keluarga korban. Pihak pondok pesantren dan pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk menangani dampak kejadian ini.