Trump yakin banyak perusahaan farmasi akan meninggalkan Tiongkok dan negara-negara lain karena sebagian besar produk mereka dipasarkan di AS. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 9 April 2025 14:27
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan segera memberlakukan tarif besar terhadap impor produk farmasi, sebuah langkah yang menurutnya akan mendorong industri obat-obatan untuk kembali berproduksi di dalam negeri.
Berbicara dalam acara makan malam National Republican Congressional Committee pada Selasa 8 April 2025, Trump menyatakan bahwa kebijakan tarif ini bertujuan untuk membawa kembali manufaktur farmasi ke Amerika Serikat.
"Kami akan segera mengumumkan tarif besar untuk produk farmasi," ujarnya. "Begitu itu diterapkan, mereka akan berbondong-bondong kembali ke negara kita, karena kita adalah pasar terbesar. Keunggulan yang kita miliki dibanding negara lain adalah kita adalah pasar utama."
Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 9 April 2025, ia menekankan bahwa perusahaan farmasi global akan terpaksa meninggalkan Tiongkok dan negara-negara lain karena sebagian besar produk mereka dipasarkan di AS.
"Ketika mereka mendengar kebijakan ini, mereka akan meninggalkan Tiongkok dan tempat-tempat lain karena mereka harus menjual produknya dan sebagian besar pasar mereka ada di sini," tambahnya.
Trump juga mengecam kebijakan perdagangan yang diterapkan pemerintahan sebelumnya, yang menurutnya telah membiarkan Tiongkok mengambil keuntungan dari AS melalui praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
Ia menuding Tiongkok menerapkan tarif yang tidak beralasan terhadap produk AS dan menyebut bahwa banyak negara lain telah memperoleh keuntungan dari kebijakan tarif selama bertahun-tahun.
"Mereka semua menjadi kaya karena tarif," kata Trump.
"Sekarang, ketika kita yang menerapkannya, tiba-tiba itu dianggap sangat buruk,” sambungnya,
Selain kebijakan tarif pada produk farmasi, Trump juga mengumumkan bahwa tarif sebesar 104 persen terhadap barang-barang dari Tiongkok akan mulai berlaku pada tengah malam. Ia menegaskan bahwa tarif ini akan tetap diberlakukan hingga Beijing menyetujui kesepakatan dagang baru dengan AS.
"Saya rasa mereka akhirnya akan membuat kesepakatan," ujar Trump. "Tiongkok ingin mencapai kesepakatan. Mereka benar-benar menginginkannya."
Kebijakan tarif ini menandai eskalasi baru dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang telah berlangsung sejak masa jabatan pertama Trump dan terus menjadi isu utama dalam kebijakan ekonominya. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Perang Tarif AS-Tiongkok Tekan Harga Minyak Dunia