IHSG Meroket 0,61% Pagi Ini

Ilustrasi kenaikan harga saham. Foto: Freepik.

IHSG Meroket 0,61% Pagi Ini

Husen Miftahudin • 6 May 2025 09:46

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa, 6 Mei 2025, berada di posisi 6.860,44.
 
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.17 WIB, IHSG langsung terbang tinggi ke level 6.873,46 atau naik sebesar 41,51 poin setara 0,61 persen.
 
Adapun sebanyak 274 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 177 saham lainnya melemah dan 189 saham stagnan.
 
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.17 WIB sebanyak Rp6,83 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 6,22 miliar saham.
 

Baca juga: Saham-saham AS Boncos di Tengah Ketidakpastian Perdagangan Global


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Saham-saham AS boncos

 
Sementara itu, saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor bergulat dengan gelombang baru ketidakpastian seputar perdagangan global.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat turun 98,60 poin, atau 0,24 persen, menjadi 41.218,83. Indeks S&P 500 turun 36,29 poin, atau 0,64 persen, menjadi 5.650,38, mengakhiri reli selama sembilan hari. Indeks Nasdaq Composite turun 133,49 poin, atau 0,74 persen, menjadi 17.844,24.
 
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan barang konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,02 persen dan 1,32 persen. Sementara itu, barang kebutuhan pokok konsumen berbalik arah dengan naik 0,02 persen.
 
Indeks-indeks utama memangkas kerugian sebelumnya setelah laporan yang lebih baik dari perkiraan dari Institute for Supply Management menunjukkan kekuatan di sektor jasa AS pada April. Meskipun data positif, para eksekutif perusahaan yang disurvei menyatakan kekhawatiran yang meningkat atas situasi tarif yang sedang berlangsung.
 
Sentimen semakin menguat oleh laporan Bloomberg yang menunjukkan India telah mengusulkan tarif nol pada baja, komponen mobil, dan farmasi untuk volume impor terbatas, secara timbal balik. Ini menjadi sebuah langkah yang dipandang berpotensi konstruktif untuk pembicaraan perdagangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)