Program Sekolah Gratis di Jakarta, 40 Sekolah Swasta Masih Tahap Seleksi

Jakarta: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) berencana menerapkan program sekolah swasta gratis. Ada 40 sekolah swasta yang akan digratiskan sebagai langkah uji coba pada tahun ajaran baru 2025/2026. 

Namun, hingga saat ini belum ada kepastian sekolah mana saja yang akan digratiskan. Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pendidikan DPRD DKI Jakarta, M. Subki menegaskan dirinya masih menunggu keputusan final hingga Surat Keputusan (SK) Gubernur diterbitkan.

"Belum fix. Kalau belum ada SK Gubernur, ya belum final. Ini kan masih calon-calon. Bisa jadi ada sekolah yang mundur, bisa juga berubah," kata Subki Rabu, 25 Juni 2025. 

Ia menjelaskan skema sekolah gratis ini akan melibatkan sekolah swasta yang berada di lokasi-lokasi tanpa sekolah negeri. Selain itu, masyarakatnya memiliki keterbatasan akses pendidikan.

"Sekolah-sekolah yang ada di kelurahan yang tidak punya sekolah negeri, dan memang masyarakatnya perlu dibantu, itu yang kita sasar," kata dia.
 

Baca juga: Program Sekolah Gratis di Kabupaten Tangerang Bertambah

Subki menyebut Dinas Pendidikan akan bertanggung jawab penuh dalam evaluasi dan verifikasi. Ini dilakukan guna mencegah kemungkinan manipulasi data siswa oleh pihak sekolah.

"Intinya pemerintah punya niat baik. Murid tetap harus sekolah, anak-anak harus tertampung," ujarnya.

Skema kerja sama akan dilakukan secara sukarela melalui nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pendidikan dan pihak yayasan. Dinas pendidikan menawarkan dengan standar tertentu. 

"Kalau sekolahnya oke, menerima, maka jalan. Tapi kalau tidak setuju, ya tidak terjadi MoU," jelas Subki.

Program ini disebut akan menjadi proyek percontohan. Namun, Subki menegaskan tidak ada sanksi bagi sekolah swasta yang menolak bergabung.

"Sekolah elite yang bayarnya Rp5 juta tentu nggak mau ikut. Kita ini targetnya sekolah dengan segmen middle to low. Jangan dipaksa, karena ini sifatnya kerja sama," kata dia.