Antisipasi Letusan Lewotobi, Puluhan Kapal Penyeberangan Disiagakan

Jakarta: Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menyiagakan puluhan kapal penyeberangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satunya penutupan jalur transportasi udara.

"Hal ini untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta dukungan terhadap sektor pariwisata, khususnya di masa libur sekolah," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gapasdap Khoiri Soetomo dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 21 Juni 2025.

Adapun armada penyeberangan yang disiagakan meliputi rute Ketapang-Gilimanuk dengan 54 kapal. Lalu lintasan Padangbai-Lembar dengan 26 kapal, 28 kapal disiagakan di lintasan Kayangan-Pototano, kemudian 2 kapal disediakan di rute Sape-Labuan Bajo. 

"Serta, lintasan lain di berbagai wilayah yang tetap beroperasi sesuai jadwal," ungkap dia.
 

Baca juga:  Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Normal Lagi Pascaerupsi Gunung Lewotobi

Khoiri mengeklaim armada yang dioperasikan anggota Gapasdap telah memenuhi standar keselamatan pelayaran. Proses penyeberangan juga mengikuti ketentuan minimum layanan yang berlaku.

Pihaknya kemudian menyampaikan bagi masyarakat yang terdampak gangguan transportasi udara dapat mempertimbangkan penggunaan kapal penyeberangan sebagai alternatif perjalanan. Pemesanan tiket dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Ferizy.

"Atau langsung di loket pelabuhan yang belum terintegrasi sistem digital," sebut dia.

Di satu sisi, Khoiri menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan operator pelabuhan, pemerintah daerah, serta instansi keselamatan pelayaran untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan pengguna jasa selama masa darurat ini.