Jembatan Putus Diterjang Banjir, Ribuan Warga 4 Dusun di Polman Terisolasi

Polewali Mandar: Satu pekan setelah jembatan Tapua terputus diterjang banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar telah meninjau kondisi jembatan. Meski telah ditinjau, namun belum ada upayan perbaikan jembatan akibatnya empat dusun dan ribuan jiwa terisolasi.

Sebelumnya, petugas BPBD setempat telah meninjau dan mendata warga yang terdampak akibat bencana banjir ini. Dari hasil tersebut diketahui sebanyak 1.016 orang jiwa yang tersebar di 4 dusun yang terisolasi terdiri dari Dusun Pussendana, Pamombing, Tapau, dan Sepang.

Warga berharap agar jembatan segera diperbaiki katena jembatan ini sangat dibutuhkan warga untuk beraktivitas. Saat ini warga terpaksa hanya menggunakan rakit bambu untuk beraktivitas. Warga nekat menyeberangi sungai selebar 35 meter yang berarus deras karena tak ada jalan lain. Jembatan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung antar dusun yang digunakan warga untuk beraktivitas.
 

Baca: Pantura Jateng Kembali Dikepung Banjir Rob

"Terkait penanganan infrastruktur jembatan yang putus, kami melakukan asesmen dulu dan telah melaporkan kejadian ini pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR, sementara untuk penanganan bantuan korban telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan logistik," kata Kepala BPBD Polman Muhammad Faisal Katohidar di Polman, Senin, 2 Juni 2025.

Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Desa Tapua' mengakibatkan Sungai Masunni meluap. Akibatnya seluruh material jembatan sepanjang 35 meter ini hanyut setelah tersapu banjir. Jembatan ini dibangun pada tahun 1996 lalu ini memang sudah rapuh dan tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Akibat kejadian ini empat dusun terisolasi yakni Dusun Tapua', Pamombong, Pussendana dan Sepang. Didalam empat dusun tersebut dihuni 200 KK lebih dengan jumlah penduduk sebanyak 1.016 orang jiwa.