Sri Mulyani Beberkan Pendongkrak Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Triwulan II-2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Metrotvnews.com/Eko Nordiansyah.

Sri Mulyani Beberkan Pendongkrak Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Triwulan II-2025

Ade Hapsari Lestarini • 6 August 2025 15:13

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan faktor pendorong ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen secara year on year pada triwulan II-2025.

Sri Mulyani menyampaikan capaian ini ditopang oleh konsumsi domestik yang solid, aktivitas investasi dan ekspor yang meningkat, aktivitas dunia usaha yang ekspansif, serta dukungan optimal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami akan terus mengoptimalkan peranan APBN untuk terus mendukung perekonomian melalui fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi," ujar Menkeu, dilansir laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu, 6 Agustus 2025.

Menkeu menjelaskan, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen didukung inflasi yang terjaga di 2,18 persen. Belanja masyarakat meningkat terutama di sektor transportasi, restoran, dan akomodasi, seiring libur sekolah dan hari besar keagamaan yang disertai stimulus pemerintah seperti diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

"Pada masa libur sekolah dan hari besar keagamaan telah mampu menstimulus perekonomian melalui insentif maupun signaling dari pemerintah dan support dari APBN," kata Menkeu.

 

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Airlangga: Salah Satu Tertinggi di G20 & ASEAN
 

Berikut beberapa pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia:

  1. Investasi (PMTB) mencatat kenaikan signifikan 6,99 persen, pertumbuhan tertinggi sejak triwulan II-2021.
  2. Investasi bangunan tumbuh 4,89 persen, sementara investasi mesin melonjak 25,3 persen.
  3. Realisasi investasi langsung mencapai Rp477,7 triliun, didorong pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 30,5 persen (yoy).
  4. Belanja modal pemerintah juga meningkat 30,37 persen, utamanya pada peralatan dan mesin.

"Kita harap ini menggambarkan adanya optimisme dan rencana untuk investasi ke depan, terutama ditopang dengan policy-policy pemerintah untuk mempermudah iklim usaha, deregulasi, dan memperbaiki berbagai iklim investasi di Indonesia," ungkap Menkeu.

Sementara itu, ekspor barang tumbuh 10,67 persen, sementara ekspor jasa naik 11,17 persen berkat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Di sisi lain, impor bahan baku dan barang modal yang tumbuh 12,17 persen diharapkan memperkuat produksi manufaktur di periode berikutnya.


Menkeu Sri Mulyani. Foto: dok MI
 

Sedangkan pendukung pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi di antaranya:

  1. Sektor industri pengolahan tumbuh 5,68 persen, didukung hilirisasi dan peningkatan permintaan domestik.
  2. Industri logam dasar tumbuh 14,9 persen.
  3. Industri makanan dan minuman naik 6,2 persen.
  4. Industri kimia dan farmasi tumbuh 9,4 persen.
  5. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat pertumbuhan 13,82 persen.
  6. Sektor perdagangan naik 5,37 persen.
  7. Sektor konstruksi 4,98 persen.
  8. Sektor transportasi dan pergudangan 8,52 persen.
  9. Sektor informasi dan komunikasi 7,92 persen.
 
Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,12%, Indonesia Cuma Kalah dari Tiongkok


Menkeu optimistis momentum pertumbuhan akan terjaga di semester II 2025, seiring percepatan belanja pemerintah, penyaluran berbagai stimulus, program makan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat, penyediaan hunian layak, serta stabilisasi harga pangan.

"World Economic Outlook IMF untuk 2025 direvisi ke atas dari 2,8 persen menjadi tiga persen. Dengan perbaikan outlook dari perekonomian kita di kuartal III dan IV sambil terus menjaga momentum kuartal II yang sangat baik, ini diharapkan akan bisa memberikan optimisme dari perekonomian Indonesia di dalam menghadapi kondisi yang memang masih cukup menantang secara global," kata Menkeu.

Peranan APBN akan terus diandalkan dalam melakukan fungsi countercyclical, terutama mengantisipasi pelemahan ekonomi yang muncul akibat situasi dunia yang bergejolak. APBN juga senantiasa berperan penting dalam menjaga stabilitas dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)