Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Tangerang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menargetkan pada 2029 bakal meminimalkan produksi sampah yang dihasilkan atau zero waste. Hal tersebut bertujuan mendukung pelestarian lingkungan.
"Target sebelum 2029, pokoknya sudah harus status zero waste dengan berbagai upaya seperti mengurangi penggunaan kantong plastik dan kertas, serta mendorong pengelolaan sampah organik," kata Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, Rabu, 21 Mei 2025.
Intan menuturkan pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan (SK) kedaruratan pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Jatiwaringin dari open dumping menjadi control land fill, sebagai langkah menuju status zero waste.
"Sistem land fill ini segera mungkin kita terapkan, sekarang lagi diproses melalui SK kedaruratannya. Lalu langsung nanti dibangun," jelasnya.
Saat ini Pemkab Tangerang bakal mengaktifkan 16 tempat pengolahan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali dan daur ulang atau 'reduce, reuse dan recycle' (TPS3R). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penanganan sampah setelah TPA Jatiwaringin yang menggunakan sistem open dumping atau pembuangan terbula ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
"Kita masih harus segera menindaklanjuti sekarang. Kita berproses dengan aktifkan semua 16 TPS3R untuk mencegah sampah masuk ke TPA Jatiwaringin," jelasnya.