Pelajar SMP Belum Bisa Baca Disorot, Mendikdasmen Pastikan Tak Berencana Ganti Kurikulum

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Metrotvnews.com/Fachri

Pelajar SMP Belum Bisa Baca Disorot, Mendikdasmen Pastikan Tak Berencana Ganti Kurikulum

Fachri Audhia Hafiez • 16 July 2025 16:34

Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti belum berencana mengganti kurikulum pendidikan. Hal ini merespons adanya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum bisa membaca.

"Enggak ada (pergantian kurikulum). Itu kan opini, kita harus mengambil kebijakan berbasis data ya," kata Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Mu'ti bakal mencermati kasus pelajar yang belum bisa membaca itu. Pihaknya akan mencari formula yang tepat untuk menangani.

"Soal-soal begitu nanti kita lihat, masalahnya apa, ada di mana. Kan tidak bisa kita lihat satu persatu masalah itu," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Pelajar SMP Belum Bisa Baca, Legislator NasDem: Indonesia Emas Jadi Cemas



Sebelumnya, anggota Komisi X DPR dari Fraksi NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyoroti tingkat literasi para pelajar di tingkat SMP. Dia menemukan adanya pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.

"Banyak di lapangan Pak Menteri, saya menemukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP, ini sampai sekarang belum bisa baca. Padahal capaian literasi di sini adalah mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen," kata Furtasan saat rapat kerja (raker) Komisi X DPR bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Furtasan sempat menanyakan kondisi itu ke sekolah terkait. Hal itu disebabkan kurikulum sebelumnya dan membiarkan anak yang belum bisa membaca tetap naik kelas.

"Nah kenapa ini, saya coba bertanya, kenapa ini Pak Kepala Sekolah? Ternyata memang kurikulum yang kita kemarin terapkan itu, mengharuskan anak bisa baca atau tidak bisa baca tetap dinaikkan kelas," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)