Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Literasi Digital Keagamaan

Jakarta: Pengembangan literasi digital berbasis nilai keagamaan ditargetkan menjangkau ratusan ribu masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor. Program ini menyiapkan 100 ribu talenta digital yang dibekali keterampilan teknologi dan pemahaman keimanan sebagai fondasi menghadapi era transformasi digital.

Langkah tersebut juga mencakup peluncuran aplikasi MasjidQu, sebuah platform daring yang kini dapat diunduh di Play Store untuk membantu pengelolaan layanan masjid secara lebih modern dan transparan.

Inisiatif ini diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU), dengan Huawei Indonesia sebagai mitra penyedia teknologi.
 

Baca juga: Transformasi Digital akan Memperkuat Pendidikan Vokasi

Komitmen mendukung implementasi program disampaikan langsung oleh perwakilan Huawei Indonesia.

“Kami siap membackup seluruh program digital NU, terutama yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Mr. Raozhou yang dikutip, Kamis, 3 Juli 2025.

Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdala, menyebutkan bahwa penguatan ekosistem digital menjadi langkah penting agar masyarakat tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi.

Sementara itu, Sekjen APWNU, Joko Suprianto, menegaskan pentingnya literasi digital yang inklusif untuk mendukung pemberdayaan komunitas.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi keniscayaan. Melalui kemitraan strategis ini, APWNU ingin memastikan bahwa komunitas NU memiliki akses terhadap teknologi dan pengetahuan digital yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan,” ujarnya.

Program literasi digital ini diharapkan mampu membuka kesempatan lebih luas bagi penguatan pendidikan, layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.