Longsor Cilacap, BNPB Dorong Percepatan Transisi Pemulihan dan Relokasi

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat memberi arahan kepada unsur penanggulangan bencana tanah longsor di Pos Lapangan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Senin (17/11). (Dok BNPB)

Longsor Cilacap, BNPB Dorong Percepatan Transisi Pemulihan dan Relokasi

Lukman Diah Sari • 18 November 2025 08:44

Cilacap: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung lokasi terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin, 17 November 2025. Setibanya di pos lapangan, Suharyanto memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, jajaran Basarnas, serta unsur Forkopimda.

Dalam arahannya, Suharyanto meminta Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai mempersiapkan peralihan dari fase tanggap darurat menuju masa pemulihan. Ia menilai langkah ini penting mengingat 269 kepala keluarga terdampak, baik yang kehilangan tempat tinggal maupun yang tinggal di kawasan berisiko tinggi.

"Saya senang di Cilacap ini Pak Bupati sigap mencari lahan relokasi bagi warga terdampak. Laporan yang saya terima, lokasinya sudah ada dan tidak jauh, sekitar 2,5 kilometer," kata Suharyanto dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 18 Novemver 2025.



Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat memberi arahan kepada unsur penanggulangan bencana tanah longsor di Pos Lapangan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Senin (17/11). (Dok BNPB)

Berdasarkan analisa Badan Geologi, wilayah longsor Majenang masih memiliki potensi gerakan tanah susulan. Daerah tersebut berada pada zona gerakan tanah menengah dengan morfologi perbukitan landai hingga curam serta tanah pelapukan tebal yang jenuh air.

"Meskipun demikian, yang penting juga diperhatikan adalah keamanan lahan relokasi. Pastikan telah disurvei oleh Badan Geologi untuk tingkat potensi risiko bencananya. Jangan sampai kejadian yang sama berulang di lokasi yang baru," tegas Kepala BNPB.

BNPB menyatakan siap membangun hunian sementara (huntara) segera setelah lahan dinyatakan aman. Huntara tersebut nantinya akan dikembangkan sebagai hunian tetap (huntap).

"Huntara nanti BNPB yang akan membangun dibantu oleh TNI dan Polri. Kapan waktunya? Secepatnya," ujar Suharyanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)