Paviliun Malaysia Tawarkan Produk Ramah Lingkungan di Construction Indonesia 2025

Jakarta: Pemerintah Malaysia melalui Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) meresmikan pembukaan Paviliun Malaysia pada ajang Construction Indonesia 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu, 10 September 2025.

Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin. Sebanyak 16 perusahaan Malaysia turut serta dalam pameran kali ini, terdiri dari 11 perusahaan swasta dan 1 agensi pemerintah Malaysia Jabatan Lanskap Negara di bawah MATRADE, 3 perusahaan di bawah Sirim, dan 1 perusahaan swasta.

“Harapan kita adalah agar perusahaan Malaysia dapat menawarkan produk mereka untuk digunakan di pasar Indonesia. Fokus kami kali ini juga pada isu kelestarian, sustainability, dan energi hijau, sehingga perusahaan konstruksi Malaysia dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Dubes Hussin dalam keterangannya.

Ia menambahkan, sejumlah produk yang dipamerkan menggunakan bahan-bahan asli ramah lingkungan yang dinilai potensial untuk mendukung pembangunan konstruksi berkelanjutan. “Kami berharap produk-produk ini mendapat sambutan baik agar perusahaan Malaysia bisa berbagi pengalaman dengan mitra di Indonesia,” katanya.

Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai peluang produk Malaysia diterima di pasar Indonesia, Dubes Hussin mengaku optimistis.

“Saya rasa bisa, karena produk-produk ini juga digunakan di Malaysia dan sudah masuk ke sejumlah pasar luar negeri lainnya. Karakteristik Indonesia mirip dengan Malaysia, terutama dari sisi iklim, sehingga produk-produk ini sangat sesuai untuk digunakan di sini,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara peresmian adalah Komisaris Dagang MATRADE Jakarta, Suresh Kumar R. Palasanthiran. Ia menekankan bahwa Malaysia selalu menawarkan produk-produk unggulan yang berkualitas, kompetitif, dan juga inovatif.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra-mitra Indonesia untuk membentuk infrastruktur serta kota-kota berkelanjutan dan modern yang akan mendorong pertumbuhan di masa mendatang,” ungkap Suresh.

Baca juga:  PM Anwar: Hubungan RI–Malaysia Tetap Kuat Meski Isu Perbatasan Belum Tuntas