Polres Blitar Buru Pencuri Alat Pemantau Gunung Kelud

Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi. Dokumentasi/ Metro TV

Polres Blitar Buru Pencuri Alat Pemantau Gunung Kelud

Fajar Agastya • 11 September 2025 15:32

Blitar: Polres Blitar tengah menyelidiki kasus pencurian peralatan pemantau aktivitas Gunung Kelud milik Badan Geologi. Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, mengatakan pihaknya menerima laporan resmi dari Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Kelud, Budi Prianto.

"Kasus ini resmi dilaporkan ke Polres Blitar pada Rabu, 10 September 2025 pukul 19.45 WIB. Polisi kini melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Putut saat dikonfirmasi, Kamis, 11 September 2025.
 

Baca: Sopir Bank Bawa Kabur Rp10 Miliar, Langsung Beli Rumah di Gunungkidul
 
Peristiwa ini berawal pada 7 Juli 2025 sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu petugas melakukan pengecekan di stasiun JURA yang terletak di kawasan hutan lindung Perhutani, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Saat dicek, sejumlah sensor sudah tidak berfungsi karena tersambar petir.

Kantor pusat kemudian menginstruksikan agar peralatan di stasiun tersebut dievakuasi untuk diperiksa. Pada 8 September 2025, tim ke lokasi dan mendapati pintu rumah alat sudah terbuka dengan engsel pintu rusak. Sejumlah peralatan bernilai ratusan juta rupiah diketahui hilang.

Adapun peralatan yang raib di antaranya 1 unit LOGGER GNSS LEICA GR30 beserta kabel, 1 unit Sensor Kegempaan Guralph Certimus CERT-7768 dengan perkabelan, 6 unit aki Panasonic LC-P1275 NA, 1 set kabel aki sepanjang 10 meter, 1 unit Switch hub moxa, 1 unit DC-DC Voltage Converter, 1 set kabel grounding dan penangkal petir di tower, 1 set kabel solar panel, serta sejumlah kabel lain yang terpotong.

Polisi mengkonfirmasi total kerugian akibat aksi pencurian itu adalah sebesar Rp650 juta. Sebelumnya pelapor menyebutkan kerugian sekitar Rp1,5 miliar.

"Lokasi stasiun JURA sendiri cukup terpencil. Dari pos terakhir yang bisa dijangkau kendaraan bermotor, masih diperlukan waktu sekitar dua jam dengan berjalan kaki melalui jalur pendakian untuk mencapai lokasi," jelas Putut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)