Lokasi ledakan rumah polisi di Mojokerto. Metro TV
Amaluddin • 17 January 2025 17:49
Surabaya: Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menyebut pihaknya tengah melakukan investigasi keterkaitan antara bahan baku mercon dan gas elpiji dalam kasus ledakan di rumah anggota polisi di Kabupaten Mojokerto, pada Senin, 13 Januari 2025. Investigasi itu dilakukan tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jatim, dan Irwasum.
"Pada lokasi kejadian ditemukan lima tabung gas elpiji, tiga di antaranya berukuran 3 kg dan dua berukuran 12 kg. Tim masih menyelidiki apakah ada kebocoran gas yang memicu ledakan tersebut," kata Imam, Jumat, 17 Januari 2025.
Menurut Imam, tim gabungan itu akan memastikan apakah ada pelanggaran prosedur maupun unsur pidana terkait insiden tersebut. Dia memastikan bakal menegakkan aturan, bila ditemukan indikasi pelanggaran kode etik atau disiplin.
"Begitu pula dari sisi pidana, Ditreskrimum Polda Jatim sedang melakukan pendalaman," jelasnya.
Imam menjelaskan bahwa bahan peledak yang ditemukan di rumah tersebut berasal dari sisa penggunaan mercon saat perayaan tahun baru. Pemilik rumah, Aipda Muryadi, anggota Polsek Dlanggu, mengaku menyimpan sisa mercon untuk digunakan kembali pada ramadan mendatang.
"Anggota kami ini biasa menyalakan mercon bersama keluarga dan tetangga saat tahun baru. Sisa mercon tersebut kemudian disimpan di rumah untuk persiapan bulan puasa," katanya.
Baca:
Anggota Polisi di Mojokerto Simpan Bahan Peledak Pembuat Petasan |