Seluruh Kabupaten di NTT Siaga Bencana

Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto bersama BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah menggelar jumpa pers. Media Indonesia/ Palce Amalo

Seluruh Kabupaten di NTT Siaga Bencana

Media Indonesia • 30 January 2025 14:16

Kupang: Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, meminta seluruh kabupaten dan kota untuk siaga bencana akibat curah hujan tinggi. BMKG mencatat curah hujan di NTT saat ini antara 500 milimeter (mm) sampai 700 mm per bulan.

Bahkan intensitas hujan bertambah panjang sehingga berpotensi terjadi bencana alam. Puncak hujan di NTT masih berlangsung sampai Februari 2025.

"Kami menghimbau masyarakat tetap waspada, bencana yang mungkin terjadi adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, kemudian angin kencang dan petir. Saya minta seluruh kabupaten dan kota menyiapkan alat-alat karena saat terjadi tanah longsor menyebabkan jalan tertutup," kata Andriko di Kupang, Kamis, 30 Januari 2025.
 

Baca: Pendaki Tertimbun Longsor di Jepara Ditemukan Meninggal
 
Andriko menjelaskan longsor yang menutupi badan jalan di Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan sudah berhasil diatasi. Akan tetapi intensitas hujan yang tinggi akan berdampak terhadap jaringan irigasi primer dan sekunder yang menyebabkan petani tidak dapat menanam. 

Karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi sampai kabupaten dan kota diminta untuk menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. 

Sementara Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengatakan potensi cuaca ekstrem di NTT masih berlangsung sampai 3 Februari 2025.

"Saat ini hampir semua wilayah NTT sudah memasuki puncak musim hujan," ungkapnya.

Sedangkan intensitas curan yang tercatat di BMKG mencapai 155 mm pada 27 Januari.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)