Ilustrasi, seseorang tengah berjalan di depan gedung Bank of Japan. Foto: Xinhua/Zhang Xiaoyu.
Husen Miftahudin • 2 September 2025 17:58
Tokyo: Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) didorong untuk melanjutkan kenaikan suku bunga untuk menghadapi inflasi yang terus berlanjut. Namun, para pembuat kebijakan juga harus mempertimbangkan ketidakpastian dalam perekonomian global saat ini.
Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida menekankan kondisi ekonomi global masih rapuh dan sulit diprediksi. "Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan global, mulai dari konflik geopolitik hingga perlambatan ekonomi di beberapa negara besar," kata Uchida dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 2 September 2025.
Uchida menjelaskan, BOJ harus berpegang pada pendekatan yang seimbang. Kebijakan moneter perlu tetap fleksibel, menyesuaikan diri dengan data ekonomi terbaru.
"Kami harus terus menaikkan suku bunga secara bertahap untuk memastikan stabilitas harga, tetapi kami juga harus siap untuk menyesuaikan langkah jika terjadi guncangan eksternal yang signifikan," imbuh dia.
Keputusan BOJ ini sejalan dengan tren global di mana banyak bank sentral, termasuk Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa, juga menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi. Meskipun demikian, Uchida mengingatkan Jepang memiliki kondisi ekonomi yang unik, yang memerlukan kebijakan yang perlu disesuaikan secara hati-hati.
Baca juga: Hore, Belanja di Jepang Kini Bisa Pakai QRIS |