Ilustrasi beras. Dok MI
Siti Yona Hukmana • 20 March 2025 15:32
Jakarta: Ramai di media sosial yang menyebutkan beras kemasan 5 kg tidak sesuai takaran. Satgas Pangan Polri turun langsung mendalami dugaan penyunatan beras 5 kg tersebut.
Hal itu disampaikan Wakasatgas Pangan Polri Kombes Samsul Arifin. Dia menyampaikan informasi dugaan penyunatan beras 5 kg ini usai menghadiri dialog penguatan internal Polri mendukung ketahanan pangan di Hotel Grand Kemang.
"Informasinya sudah kita peroleh dan kita sedang mendalami itu," kata Samsu di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 2025.
Samsu memastikan Polri terus mengikuti perkembangan tentang bahan pokok. Terlebih, kata dia, menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), yakni Idulfitri 1446 Hijriah.
"Apalagi sekarang ini kan kita dalam tahapan HBKN dan ini sudah menjadi agenda nasional setiap tahun ketika Ramadan dan menjelang lebaran, kemudian natal, tahun baru kebutuhan akan bahan pangan ini meningkat," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskim Polri itu.
Samsu mengakui menjelang hari besar nasional memang banyak terjadi penyimpangan bahan pokok. Baik soal takaran ukuran hingga harga.
"Ini selalu terjadi, dari Satgas Pangan Pusat maupun daerah mendeteksi itu, melaksanakan penyelidikan terhadap semua produk pangan khususnya yang bahan pokok, potensi-potensi terjadinya penyembahannya seperti tadi, baik takaran ukuran maupun kualitas," tutur dia.
Baca Juga:
Bulog Realisasikan Penyerapan Gabah dan Beras Petani Terbesar di Jatim |