Protes warga Israel menentang Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 12 June 2025 08:09
Tel Aviv: Menteri di pemerintahan Israel telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang di Gaza. Itu ditunjukkan dalam sebuah laporan pada Rabu 11 Juni 2025.
Channel 12 Israel mengatakan bahwa menteri senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya memberi tahu Netanyahu bahwa sudah waktunya untuk mulai bekerja untuk mengakhiri perang.
“Para menteri, bersama dengan pejabat senior lainnya, menyampaikan kepadanya bahwa setiap hari pertempuran tambahan membawa lebih banyak kerugian politik daripada keuntungan militer,” sebut laporan itu, seperti dikutip Anadolu, Kamis 12 Juni 2025.
Menurut saluran tersebut, pernyataan para menteri tersebut menyusul panggilan telepon antara Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump, di mana Trump dilaporkan mendesak Netanyahu untuk mengakhiri perang.
Media tersebut mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, tidak ada diskusi dalam koalisi pemerintahan Israel tentang kemungkinan mengakhiri konflik.
Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.100 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak .
Karena Israel terus menutup semua penyeberangan perbatasan Gaza untuk bantuan kemanusiaan sejak awal Maret, badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara 2,4 juta penduduk Gaza.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantung tersebut.