Hasil Pengamatan Hilal di Bandung Tak Terlihat

Bandung: Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) memastikan tidak melihat hilal 1 Syawal 1446 Hijriah saat melakukan pengamatan di Observatorium Albiruni, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Posisi hilal tidak terlihat karena ketinggian masih dibawah 3 derajat.

Menurut Kepala Observatorium Albiruni, Encep Abdul Rojak, pengamatan dilakukan pada pukul 18.00 WIB atau saat matahari terbebam. Pengamatan hilal pun dilakukan sangat cepat karena unsur-unsur untuk menentukan 1 Syawal tidak terpenuhi.

"Hasil pemantauan, hilal tidak terlihat karena pertama kondisi cukup berawan walaupun cerah. Yang kedua, ketinggian hilal kurang mendukung, masih di bawah 3 derajat," ujar Encep usai pengamatan hilal.

Ia menuturkan, pengamatan dilakukan sangat cepat karena saat matahari terbenam hilal pun turut terbenam. Sehingga, lanjutnya, 1 Syawal tidak jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

"Ketinggian hilal pada saat ini memang masih negatif, sehingga hilal terbenam lebih awal dibanding dengan matahari. Sedangkan pengamatan dilakukan setelah matahari terbenam, sehingga waktu pengamatan hilal ketika matahari terbenam sudah habis," bebernya.

Hasil pengamatan pun, lanjutnya, langsung diserahkan ke Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat untuk diteruskan ke pemerintah pusat sebagai bahan sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah.

"Bisa dipastikan lebaran pada tanggal 31 (Maret), walaupun kepastiannya itu menunggu pengumuman dari Kementerian Agama," tandasnya.