Anies Serap Keluhan Petani Holtikultura di Pengalengan

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyerap aspirasi petani di Pengalengan/Medcom.id/Fachri

Anies Serap Keluhan Petani Holtikultura di Pengalengan

Fachri Audhia Hafiez • 29 November 2023 12:59

Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyerap keluhan kelompok petani holtikultura se-Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Petani mengeluhkan persoalan terkait pupuk.

"Mereka sampaikan yang paling utama yang kita rasakan dimana-mana, adalah soal kelangkaan pupuk kelangkaan pupuk yang dibutuhkan di kawasan," kata Anies di lokasi, Rabu, 29 November 2023.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu itu mengatakan petani butuh ketersediaan pupuk yang dapat dilihat siklus produksinya oleh pemerintah. Sementara itu, siklus produksi yang berulang kali itu tetap ketersediaan pupuk masih belum mumpuni.
 

Baca: Paling Siap, Anies Berharap Jadwal Debat Segera Diumumkan KPU

"Kebutuhannya sudah bisa diprediksi sebetulnya karena siklus produksi itu kan dari tahun ketahun sama dari musim ke musim sama, tinggal suplai pupuknya," ujar Anies.

Anies mengatakan para petani juga menyampaikan permasalahan pupuk. Persoalan lain terkait ketersediaan pupuk bersubsidi.

"Mereka sampaikan bahwa sebaiknya sudah harus ada langkah baru untuk memastikan bahwa terjadi ketersediaan pupuk sesuai dengan kebutuhan yang ada di petani," ucap Anies.

Anies juga menyempatkan lebih dalam mendengarkan keluhan petani. Mulai dari harga jual hasil panen hingga pemanfaatan lahan.

"Ada lahan lahan milik negara yang mereka ingin bisa gunakan agar mereka bisa berproduksi, dan mereka mengharapkan untuk diberikan kesetaraan kesempatan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tempat ini yang dalam pantauan mereka lahan itu sering tidak dimanfaatkan dengan optimal," ujar Anies.

Anies memulai kegiatan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung. Sambil memakai topi caping, ia juga menyempatkan untuk memanen kol bersama kelompok petani holtikultura se-Pengalengan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)