Kuota Pupuk Subsidi Ditambah, Produktivitas Pertanian Kabupaten OKI Meningkat

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Kuota Pupuk Subsidi Ditambah, Produktivitas Pertanian Kabupaten OKI Meningkat

Media Indonesia • 8 April 2024 13:49

Jakarta: Tambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) disambut baik semua pihak. Salah satunya dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sahrul. Dengan tambahan kuota pupuk subsidi tersebut, Sahrul optimistis pertanian di Kabupaten OKI akan mengalami peningkatan produktivitas.

"Kami menyambut baik atas penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh Menteri Pertanian RI. Atas nama petani, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian RI yang selalu memberikan solusi terbaik bagi petani," kata Sahrul dalam keterangan yang diterima pada Senin, 8 April 2024.

Sahrul berharap bertambahnya alokasi kuota pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani dalam rangka peningkatan produksi dan provitas, khususnya padi.

"Dengan adanya penambahan pupuk ini, diharapkan adanya tambahan produksi dari yang sebelumnya 600 ribu ton GKG menjadi 700 ribu ton GKG," ujar Sahrul.

Dalam hal penebusan pupuk subsidi, Sahrul menyebut akan segera melakukan update eRDKK. Hal tersebut, sambung dia, penting dilakukan agar tak ada satu petani pun yang tertinggal, selain itu, data petani di lapangan amat diperlukan agar tak terjadi kesalahan distribusi.

"Kita akan lakukan update RDKK sesegera mungkin. Sosialisasi akan dilakukan secara massif, update simluh dan komitmen dari produsen, distributor sampai pengecer," tutur Sahrul.
 

Baca juga: Mentan Serahkan Penambahan Pupuk Subsidi Senilai Rp28 Triliun
 

Petani kudu ikut program AUTP


Ia juga berkomitmen akan melakukan pengawalan langsung kepada petani agar mereka dapat menebus pupuk subsidi saat mereka membutuhkannya.

"Untuk pembiayaan, kita tetap memfasilitasi petani dengan program KUR Pertanian. Sebagai perlindungan atas usaha tani padi, kita tetap menyarankan agar para petani ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, alokasi pupuk subsidi tahun ini mendapat penambahan anggaran senilai Rp28 triliun sehingga total menjadi Rp54 triliun, demi peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.

Penambahan tersebut merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga sejumlah menteri terkait termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dengan penambahan anggaran tersebut, maka alokasi pupuk mencapai 9,5 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)